Kisah Mitos dan Sejarah Gunung Sepikul Sukoharjo : Dianggap Bukti Kegagalan Bandung Bondowoso

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gunung Sepikul, destinasi wisata alam yang terletak di Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, tidak hanya menawarkan keindahan pemandangan, tetapi juga menyimpan cerita legenda yang menarik. 

Masyarakat setempat percaya Gunung Sepikul memiliki kaitan erat dengan kisah Bandung Bondowoso, tokoh dalam cerita rakyat Jawa yang saat ini dikenal dengan Candi Prambanan.

Menurut cerita yang diwariskan turun-temurun, Gunung Sepikul dianggap sebagai salah satu bukti kegagalan Bandung Bondowoso dalam memenuhi tantangan Roro Jonggrang. 

Kisah bermula ketika Bandung Bondowoso jatuh cinta pada Roro Jonggrang dan ingin menikahinya.

Baca juga: Info Penginapan Dekat Gunung Sepikul Sukoharjo, Bisa Lihat View Sunrise atau Sunset dengan Nyaman

Namun, Roro Jonggrang memberikan syarat mustahil.

Membangun seribu candi dan sebuah bukit dalam waktu semalam.

Bandung Bondowoso, yang memiliki kekuatan supranatural, hampir menyelesaikan tugas tersebut dengan bantuan pasukan jin. 

Namun, Roro Jonggrang berhasil menggagalkan usaha itu dengan membuat ayam berkokok lebih awal, sehingga jin-jin itu meninggalkan pekerjaannya. 

Konon, Gunung Sepikul diyakini sebagai sisa bukit yang belum sempat diselesaikan oleh Bandung Bondowoso.

Kemudian, nama "Sepikul" sendiri berasal dari kepercayaan bukit ini terdiri dari dua batu besar yang menyerupai beban pikulan. 

Warga sekitar menyebutnya sebagai simbol perjuangan dan kekuatan yang belum terselesaikan.

Kepala Desa Tiyaran, Sunardi menceritakan bagaimana kisah itu masih dipercayai warga setempat.

Baca juga: Cara Menuju ke Gunung Sepikul Sukoharjo : Pilihan Transportasi Umum dan Perkiraan Biayanya

"Gunung sepikul ini ada dua batu, batu yang satu di Desa Tiyaran dan yang satu di Desa Gentan. Yang untuk ditanjak itu Desa Tiyaran," ucap Sunardi, Rabu (11/12/2024).

Lebih lanjut, Sunardi bercerita kala itu para leluhur gunung sepikul ini akan di bawa ke utara (Prambanan).

"Karena ada suara ayam berkokok pada pukul 04.00 WIB, Gunung sepikul yang merupakan bebatuan kembar tak bisa di bawa oleh Bandung Bondowoso," ujarnya.

Dan saat itu, posisi batu terletak di Desa Tiyara dan Desa Gentan Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo yang saat ini dikenal dengan Gunung Sepikul.

"Di sinilah pada akhirnya menjadi Destinasi wisata untuk gunung sepikul, di selatan Kabupaten Sukoharjo," tandasnya.

Sementara itu, menurut masyarakat setempat tak ada kisah mistis atau larangan-larangan yang pantang dilakukan pengunjung.

Hanya saja, para pendaki wajib turun dari Gunung Sepikul sebelum magrib tiba, karena demi keamanan mengingat Gunung Sepikul banyak tebing-tebing yang membahayakan jika pendaki berjalan dalam suasana gelap.

(*)