Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Natal 2024

Unik, Ratusan Sandal Ditata Apik Jadi Pohon Natal di Wedi Klaten

Pastor Kepala Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Romo Basilius Edy Wiyanto mengatakan bila pohon ini merupakan kreasi tim kreatif gereja

|
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/ Zharfan Muhana
Pohon Natal unik untuk perayaan natal 2024, terbuat dari susunan sandal di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus yang berada di Dusun Tanjung Anom, Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Perayaan natal identik dengan pohon natal.

Biasanya, pohon tersebut terbuat dari pohon asli atau pohon buatan yang dihias dengan pernak-pernik khas natal.

Kendati demikian, hal unik dilakukan oleh Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus yang berada di Dusun Tanjung Anom, Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.

Mereka membuat pohon natal, dari sandal. Dimana sandal tersebut ditata rapi, juga diberi hiasan bak pohon natal asli dengan bintang di pucuknya. Tinggi pohon tersebut mencapai sekira 6 meter.

Pastor Kepala Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Romo Basilius Edy Wiyanto mengatakan bila pohon ini merupakan kreasi yang dibuat tim kreatif pihak gereja.

Setidaknya, ada 800 hingga 900 pasang sandal yang digunakan. Sandal sendiri merupakan sumbangan dari 36 lingkungan, dimana setiap lingkungan menyumbang minimal 10 pasang sandal.

Sandal yang dipajang sendiri, dibuat searah ke arah atas. Tidak hanya sandal baru, ada pula sandal bekas yang sudah pernah dipakai.

Romo menjelaskan, pada perayaan natal tahun ini mengusung tema nasional yaitu 'Kembali ke Betlehem'.

"Ini (sandal) sebagai simbol kembali kepada sumber keselamatan, bagi keyakinan Katolik maupun Kristiani," ujar Romo Edy saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (24/12/2024).

Baca juga: Pengamanan Tempat Ibadah Umat Kristiani, Polres Klaten Bagikan Metal Detector

Pembuatan pohon, setidaknya memakan waktu selama 2 minggu. Dengan tim kreatif sebanyak 7 orang.

Selain pohon natal dari sandal, ada pula hiasan rusa dan kereta sinterklas.

Salah satu tim kreatif gereja, Petrus Clever Wartono menjelaskan dipilihnya pohon natal yang dibuat dari sandal.

"Harapannya agar memberi kesan kenang-kenangan, bagi umat yang pulang dari perantauan. Dan sekaligus untuk merayakan natal ini," kata Wartono.

Selain sandal, pada natal sebelumnya pihaknya juga pernah membuat pohon natal unik lain. Seperti dari payung, botol bekas, dan juga pernah membuat dari sapu lidi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved