Kuliner Boyolali
5 Rekomendasi Tempat Makan Enak dan Murah di Boyolali Jateng : Ada Sate Kambing hingga Bakmie
Salah satu warung sate kambing muda dibawah lima bulan (Balibul) ini punya cara yang berbeda. Lokasinya di Teras Boyolali
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Musim liburan, bisa berkunjung ke sejumlah wisata di Kabupaten Boyolali.
Di Boyolali terdapat sejumlah tempat makan enak dan harga terjangkau.
Berikut 5 rekomendasi dari TribunSolo:
1. Sate Kambing Balibul Pak Gianto yang Disajikan di Atas Hotplate, Tak Bau Prengus
Biasanya, menu sate kambing di sajikan di atas piring, namun salah satu warung sate kambing muda dibawah lima bulan (Balibul) ini punya cara yang berbeda.
Sate kambing yang telah selesai di bakar disajikan di atas hotplate yang panas.
Namanya, Warung Sate Hotplate Kambing muda Pak Gianto.

Keberadaan warung sate yang baru dibuka 1,5 bulan ini pun bisa menjadi referensi jika berkunjung atau melintasi Boyolali.
Apalagi, lokasi warung ini juga strategis, yakni berada di pinggir jalan raya Solo-Semarang, tepatnya di sebelah setelah Kantor Kecamatan Teras.
Buka dari pukul 11.00-20.00 WIB, warung ini menyajikan menu Sate Kambing Hotplate, Gulai, Tengkleng, dan Tongseng.
Soal harga, pengunjung tak perlu khawatir.
Untuk menikmati sate kambing Balibul Hotplate ini, cukup dengan mengeluarkan kocek Rp 30 ribu.
Harga yang sama juga berlaku untuk Tongseng.
Sedangkan untuk gulai tengklengnya dibandrol dengan harga Rp 25 ribu.
Meski terbilang baru, namun karena cara penyajiannya yang berbeda dan rasanya yang bikin ketagihan, dalam sehari warung ini bisa menghabiskan 4-5 ekor kambing.
2. Warung Bakmie Pak Bejo Lokasinya Dekat Pertigaan Bangak, Sudah Jualan Sejak 1997
Di Boyolali ada satu warung Bakmie yang legendaris.
Namanya warung Bakmie Pak Bejo.
Warung ini lokasinya cukup strategis, berada dekat pertigaan Bangak, Jalan Raya Solo-Semarang.
Warung Bakmie Pak Bejo yang sudah ada sejak tahun 1997 itu terus mempertahankan resep masakannya.
Mau yang berkuah (godok) atau yang kering, semua sama enaknya.

Rasa gurih kuah sedikit kental Bakmie Godok ini mampu membikin lidah ketagihan.
Rasa gurih itu dihasilkan dari kuah kaldu ayam dengan bumbu tradisional.
Dalam sajian Bakmie jowo terdapat telur ayam yang digongso bersama bumbu dan suiran daging ayam yang sebelumnya sudah diolah.
Harga seporsi bakmie Jowo pak Bejo ini pun cukup terjangkau, yakni Rp 15 ribu untuk godol maupun goreng.
"Di sini yang spesial ya itu, menu bakmie-nya. Kalau sebelum pandemi sehari bisa menjulan seratusan porsi," kata Bejo Susanto.
Dia menyebut, warung Bakmienya itu buka mulai pukul 17.00-23.00 WIB.
Selain olahan Bakmie, ada juga menu Nasi Mawut, Capjay, Paklay dan Nasi Goreng.
"Kalau Nasi Mawut Rp 20 ribu. Sedangkan Capjay dan Paklay Rp 18 ribu," pungkasnya.
3. Tumpang Cingur-Koyor di Ampel, Rumahan Tapi Berkali-kali Jokowi Beli Lewat Utusan
Jika tak ada tulisan banner di depannya, tak ada yang mengira jika salah satu rumah di tengah-tengah rumah penduduk ini adalah warung makan.
Ternyata warungnya terilang melegenda karena kelezatanhya.
Banner bertuliskan Nasi Tumpang Cingur dan Koyor inilah yang menjadi penanda jika rumah yang ada di Dukuh Bakalan, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali itu merupakan warung makan.
Sebab sudah lokasinya tersembunyi, tak ada etalase khusus untuk meletakkan sajian makanannya.
Di bagian depan rumah juga nampak tumpukan kayu bakar yang ditata rapi.
Tapi ketika masuk ke dapur, ada sebuah meja layaknya meja makan di rumah-rumah.
Di atas meja itu ada mejicom penghangat nasi, sayur sambel tumpang, irisan koyor dan cingur serta serundeng.
Inilah warung tumpang cingur dan koyor Mbok Semi.
Sudah 50 tahun Mbok Semi jualan di warung rumahan itu.
Hanya ada satu menu makanan yang dijajakan di warung sederhana ini yakni nasi sambel tumpang, dengan toping cingur dan koyor.

Cingur sendiri merupakan bagian hidung dan mulut sapi, sendangkan Koyor merupakan Uratnya.
Meski hanya ada satu menu makanan saja, tapi soal kelezatan rasa jangan ditanya.
Tumpang cingur dan koyor ini pun menjadi langganan orang-orang dari luar kota.
Bahkan, utusan presiden Jokowi pun pernah beberapa kali beli cingur dan koyor buatan Mbok Semi yang kini berusia 77 tahun itu.
”Pak Jokowi sudah tiga kali beli congor sama serundeng. Tapi yang beli utusannya,” jelas Lasmi anak dari Mbok Semi yang meneruskan usaha ini.
Selain Jokowi, dalang Ki Anom Suroto hingga Bupati Boyolali pernah menyantap makanan tersebut.
Rahasia kelezatan cingur dan koyor Mbok Semi terletak dari bumbu dan cara masaknya.
Cingur dan oyor dimasak dengan menggunakan tungku kayu bakar.
Kemudian untuk menghasilkan cingur dan Koyor yang lembut nan embuk, proses perebusan berlangsung selama 7-8 jam dengan api dari kayu bakar hingga kaldu cingur sapi keluar dan menambah gurih serta pulen.
Soal bumbunya, hanya rempah-rempah seperti ketumbar, jahe, laos, salam dan gula Jawa tanpa menggunakan kecap.
”Pakainya gula Jawa, gak pakai kecap. Lalu direbus pakai tungku kayu sampai empuk. Jadi nggak pakai panci presto, karena ibu ndak boleh dan rasanya beda," kata dia.
"Jadi semua diolah pakai kayu bakar. Bumbunya juga cemplung (tak perlu di gongso dengan minyak goreng)," jelasnya.
Kelezatan hakiki di warung Mbok Semi ini cukup dinikmati dengan harga Rp 20 ribu.
Warung makan ini mulai pagi hingga sore.
4. Sambal Belut Ala Pawon Mbah Poespo, Rasakan Pedasnya Sembari Lihat Waduk Cengklik
Pawon Mbah Poespo lokasinya tak jauh dari waduk Cengklik, tepatnya di sebelah selatan waduk Cengklik.
Karena ada di gang kampung, di jalan Waduk Cengklik juga telah dipasang papan penunjuk arah.
Saat memasuki dapur Mbah Poespo ini, Tribunners akan disambut dengan bangunan Joglo khas Jawa yang luas membentang dari Utara hingga selatan.
Di bagian ujung juga ada tempat khusus untuk spot foto yang Instragramable.
Meja-meja dan kursi dari papan kayu tebal kian menambah artistik rumah makan ini.
Selain di meja dan kursi, ada juga lesehanan

Olahan Belut, Ikan Wader dan Nila menjadi menu andalan di Pawon Mbah Poespo ini.
Seperti menu Sambel Welut Geprek.
Sambel Belut Goreng, Wader Goreng, Nila Bakar, Asam Manis, Sambal Matah, Saus Tiram dan lain sebagainya.
Yang tak suka dengan menu di atas tak perlu khawatir.
Masih ada puluhan menu lainnya yang bikin ngiler.
Misalnya, Nasi Pecel hingga Ayam Goreng.
Semua menu itu dibandrol mulai dari harga Rp 15 ribu sampai Rp 22 ribu.
Yogawati pengelola Pawon Mbah Poespo mengaku kedai ini baru buka pada bulan Maret lalu.
Adapun menu andalannya yaitu Wader, Belut dan Ikan Nila.
"Karena kita kan di pinggir waduk ya. Jadi ingin mengangkat kuliner yang identik dengan sumber daya yang ada di waduk. Yaitu Wader dan Ikan Nila," jelasnya.
Meski baru buka, dia mengaku saat weekend atau hari libur, kedai yang buka mulai pukul 07.30-20.00 WIB itu tak pernah sepi pengunjung.
Selain menjadi andalan untuk pertemuan-pertemuan, Pawon Mbah Poespo ini juga menjadi jujugan para pesepeda.
"Kita kan baru buka ya. Jadi kalau hari biasa pengunjung ya silih berganti satu dua gitu," pungkasnya.
5. Kedai Kebon Rawon dengan Menu Unik nan Lezat Rawon Bakar, Harga Seporsi Rp 30 Ribu
Salah satu menu makanan yang ada di salah satu kedai di Boyolali ini cukup unik.
Bagaimana tidak, jika biasanya menu Rawon, daging sapinya itu diiris-iris lalu disiram dengan kuah hitam, namun di Kedai Kebon Rawon
Boyolali ini, menggunakan dagingnya iga yang dibakar.
Nama menu ini adalah Rawon Bakar.
Rawon bakar ini pun menjadi andalan di kedai Kebon Rawon yang ada di jalan Pandanaran Boyolali.

Dinamai Rawon Bakar karena daging yang digunakan adalah daging iga sapi yang dibakar.
Sebelumnya disajikan ke pembeli, daging iga itu yang telah diungkep itu kemudian dibakar denga api sedang.
Selama proses pembakaran ini, daging kemudian dilumuri dengan bumbu kecap berulang kali hingga matang sempurna.
Daging kemudian diangkat lalu dimasukka kedalam mangkuk yang selanjutnya disiram dengan kuah rawon yang panas.
Rasa kuah hitam yang super gurih dengan dipadu dengan gurih manisnya daging iga menjadikan perpaduan rasa yang sempurna.
Tak salah jika para pelanggan yang ketagihan lalu kembali intim menikmati cita rasa kuliner khas Surabaya ini.
“Rawon bakar itu perbedaan dengan rawon biasanya isiannya daging , disini itu isiannya adalah iga yang dibakar kemudian dikasih kuah rawon yang enak sekali. Baru kali ini kita nemuin rawon ini dan ternyata bikin nagih," kata Jayasari, salah seorang pembeli.
Ririn, pemilik kedai ini mengaku sengaja menggabungkan cita rasa rawon yang resepnya diambil langsung dari Surabaya dengan Iga bakar yang sangat terkenal dari Boyolali.
"Iga Bakar asli Boyolali memiliki Cita rasa pedas dan manis, jadi kalau dipadukan dengan kuah Rawon asin dan gurih akan ketemu kelezatannya yang pas," ujarnya.
Untuk seporsi Rawon bakar plus nasinya ini dibandrol dengan harga Rp 30 ribu.
Selain Rawon bakar, di kedai ini juga menyajikan berbagai varian rawon lainnya seperti rawon babat dan rawon iso.
Bagi yang tak suka dengan olahan daging sapi, Kedai Kebon Rawon juga menyajikan menu olahan daging ayam.
"Kedai Kebon Rawon ini buka mulai pukul 08.00-21.00 WIB," pungkasnya.
(*)
3 Rekomendasi Tempat Makan Siang Enak di Boyolali, Menu Bebek Goreng hingga Olahan Daging Entok |
![]() |
---|
Sego Jagung Sambel Tumpang Bu Warsiti Boyolali: Perpaduan Gurih, Pedas, dan Manis yang Bikin Kangen |
![]() |
---|
Kuliner Pedas di Boyolali, Rica-Rica Ayam Mbok Usrek yang Legendaris, Pecinta Pedas Wajib Coba |
![]() |
---|
6 Soto Legendaris di Boyolali Jawa Tengah untuk Wisata Kuliner, Langganannya Para Pejabat |
![]() |
---|
5 Kuliner Malam yang Enak di Boyolali Jateng: Mulai dari Soto, Sate hingga Iga Bakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.