Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kuliner Enak di Sragen

5 Kuliner Khas Sragen Jateng untuk Dijadikan Oleh-oleh : Ada yang Legendaris dan Eksis Sejak 1960an

Apa saja oleh-oleh khas Sragen yang recommended dan awet? Yuk simak daftarnya di bawah:

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Opor ayam Mbah Rajak di Sragen yang selalu diburu pemudik ketika lebaran tiba, Senin (25/4/2022). 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Berkunjung ke Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, jangan lupa berburu oleh-oleh kuliner khas di sana.

Sragen memiliki banyak kuliner enak dan murah meriah.

Beberapa kuliner di sini sulit kamu temui di daerah lain.

Baca juga: 5 Kuliner Malam Solo yang Enak: Ada Bestik, Dimsum hingga Susu Segar

Apa saja oleh-oleh khas Sragen yang recommended dan awet? Yuk simak daftarnya di bawah:

1. Kerupuk Trowolo 

Gatot dan Kerupuk Trowolo khas Sragen Jawa Tengah
Gatot dan Kerupuk Trowolo khas Sragen Jawa Tengah (net)

Kamu bisa berburu kerupuk trowoli di Dusun Sunggingan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen sudah tidak diragukan lagi.

Ciri khas dari kerupuk trowolo ini gurih dan renyah. 

Selain itu, rasanya juga pas, tidak terlalu asin atau manis. 

Kerupuk trowolo ini hanya terbuat dari bahan baku singkong. 

Selama proses pembuatannya tidak dicampur bahan tambahan yang lain. 

Namun, kerupuk trowolo ini bukan camilan yang biasa disajikan di meja makan atau ruang tamu di rumah. 

Kerupuk trowolo hanya tersaji di acara hajatan yang digelar warga Sragen.

Biasanya, kerupuk trowolo ini dibungkus dengan plastik bening dan dijadikan bingkisan bersama nasi, lalu diberikan kepada tamu undangan yang menghadiri hajatan.

Baca juga: 5 Kuliner Tradisional Solo Jateng yang Mulai Langka dan Nyaris Punah, Pernah Mencicipi?

2. Gethuk Presiden

Gethuk Presiden adalah salah satu oleh-oleh kekinian khas dari kota Sragen.

Makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong ini diolah dan dikemas dengan modern sehingga bisa diterima semua kalangan.

Gethuk Presiden termasuk salah satu kuliner yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Ada banyak gerai Gethuk Presiden di Sragen.

Selain menjual gethuk, gerai Gethuk Presiden juga menjual tahu bakso, lumpia, sosis solo, dan aneka kue dan roti lainnya.

Baca juga: Lokasi Strategis, Alasan di Balik Rumah Jokowi di Solo Mendadak Jadi Destinasi Wisata

3. Balung Kethek

Jajanan tradisional khas Solo bernama Balung Kethek.
Jajanan tradisional khas Solo bernama Balung Kethek. (dok. TribunSolo.com)

Salah satu cemilan yang mulai langka di pasaran.

Balung Kethek merupakan salah satu jajanan tradisional Sragen yang sudah eksis sejak zaman dahulu.

Bahan utama pembuatan cemilan ini adalah singkong yang dipotong-potong lalu dijemur.

Setelah diras pas, potongan tersebut lantas digoreng kering. 

Balung Kethek ini bisa dijumpai di daerah Kalijambe, Plupuh, Tanon.

Sebagian besar pusat oleh-oleh di Sragen juga menjualnya.

Cemilan ini bisa awet hingga beberapa minggu, dengan cita rasa yang aslinya gurih.

Tetapi kekinian, ada balung kethek bercitarasa manis dan pedas.

Baca juga: 5 Kuliner Unik dan Khas di Sukoharjo Jawa Tengah, Tak Bisa Kamu Temukan di Kota Lain

4. Emping Garut

Emping Garut Sragen
Emping Garut Sragen (LAZADA)

Emping garut adalah kuliner khas Sragen yang direkomendasikan jadi oleh-oleh.

Dibuat dari umbi garut yang dikupas, dicuci lalu direbus.

Setelah matang, dipotong-potong 2 cm, lalu digepuk sampai gepeng.

Kemudian dijemur, lalu dibumbui dan digoreng.

Cita rasanya cukup gurih dan renyah.

Tribuners bisa membeli emping garut di dusun Wahyu RT 04 A Desa Blangu Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen.

Emping garut Ny. Henry Sukarno adalah yang paling terkenal.

Baca juga: 5 Kuliner Unik dan Khas di Sukoharjo Jawa Tengah, Tak Bisa Kamu Temukan di Kota Lain

5. Jenang dan Jadah Mbah Rajak

Opor ayam Mbah Rajak di Sragen yang selalu diburu pemudik ketika lebaran tiba, Senin (25/4/2022).
Opor ayam Mbah Rajak di Sragen yang selalu diburu pemudik ketika lebaran tiba, Senin (25/4/2022). (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Warung Mbah Rajak yang berada di Pasar Kota Sragen menjual jenang dna jadah nan legendaris.

Usaha kuliner Mbah Rajak kini diteruskan oleh anaknya dan sudah eksis sejak sekitar tahun 1960-an.

Warung Mbah Rajak menjual berbagai macam makanan tradisional Jawa, mulai dari kudapan, lauk pauk, hingga makanan berat dengan porsi kecil.

Adapun pilihan menu yang menjadi khas Mbah Rajak sendiri yaitu jenang, jadah, tahu tempe bacem dan putih telur dengan kuah opor yang menjadi favorit pembeli.

Setiap jajanan dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau.

Warung Mbah Rajak berada di tengah Pasar Kota Sragen.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved