Perubahan Operasional BST di Solo
Dampak Penyesuaian Dana Operasional Baru, PT BST Kurangi 150 Pegawai Batik Solo Trans
Dampak penyesuaian aturan usai pengurangan dana subsidi operasional bus Batik Solo Trans (BST) sejak awal tahun 2025 mulai terlihat.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dampak penyesuaian aturan usai pengurangan dana subsidi operasional bus Batik Solo Trans (BST) sejak awal tahun 2025 mulai terlihat.
Tak hanya soal jadwal operasional maupun armada yang digunakan disesuaikan, PT Bengawan Solo Trans terpaksa tidak memperpanjang kontrak para karyawannya.
Hal itu diungkap oleh Manager PT BST Riza Nursyirwan yang menyebut ada pengurangan pegawai sebanyak 150 orang.
"Dampak ya ada pasti, mulai dari pegawai kita harus melakukan pengurangan pegawai. Kemudian dari dampaknya kita ada pengurangan karyawan," ujar Riza, Selasa (8/1/2025).
Pemberhentian kerja 150 pegawai tersebut diakui Riza karena adanya penyesuaian armada dan jadwal keberangkatan BST.
"Ada 150an karyawan yang tidak diperpanjang kontrak. Ya terpaksa kami tapi tidak bisa memperpanjang kontrak driver, ada beberapa yang kita kurangi," lanjut dia.
Baca juga: Penumpang BST Solo Mengeluh Kini Waktu Tunggu jadi Lebih Lama, Dishub Beri Penjelasan
Dalam kesempatan tersebut Riza menerangkan ada pengurangan armada baik dari BST Koridor 1 hingga 6. Sementara untuk koridor 2 ada pergantian armada dari BST menjadi Feeder.
"Pengurangan armada, semuanya berkurang dari koridor satu dulu ada 27 armada bisa long medium sekarang medium dengan jumlah 15 armada, 1 cadangan. Jadi total 16 armada," kata dia.
Untuk koridor 2 ada 15 armada kesemuanya merupakan feeder atau angkuta. Sementara koridor 3 disebut Riza kini menggunakan 12 armada yang sebelumnya berjumlah 15 dan menggunakan anggaran daerah.
"Koridor 4 dulu 16 armada sekarang 12 armada. Koridor 5 dulu 23 armada dengan cadangan 3 armada sekarang 15 armada. Untuk koridor 6 dulu 9 armada sekarang 8 armada," urainya.
Penyesuaian juga diakui Riza berimbas pada headway atau jeda waktu antar operasional armada yang sebelumnya hanya 10 menit kini bisa sampai 15 menit.
“Kemudian terkait dengan pelayanan dulu bus panjang besar sekarang medium itu juga pengaruh dari segi penumpang naik, itu pengaruh. Kemudian terkait itu otomatis pengaruh di waktu tunggu dulu 10 menit sekarang 13 -15 menit,” urainya.
“Kalau dari segi masyarakat mungkin itu tadi waktu tunggunya, terus lebih menghafal lagi busnya, kemarin ada yang menyampaikan dulu spionnya merah sekarang spionnya hitam, jadi ada perubahannya. Karena sekarang kondisi medium dulu yang besar,” pungkasnya.
(*)
Dampak Penyesuaian Operasional Batik Solo Trans, Jumlah Penumpang Drop hingga 5 Ribu per Hari |
![]() |
---|
Dampak Penyesuaian Aturan Baru, Ada Penurunan Jumlah Penumpang Batik Solo Trans |
![]() |
---|
Penumpang BST Solo Mengeluh Kini Waktu Tunggu jadi Lebih Lama, Dishub Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Sepekan Ganti Aturan, Waktu Tunggu Lama Batik Solo Trans Jadi Masalah Baru Bagi Penumpang |
![]() |
---|
Berlaku 1 Januari 2025, 12 Koridor Batik Solo Trans Bus dan Feeder Dilakukan Penyesuaian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.