Underpass Joglo Solo Akhirnya Dibuka, Berikut Rute Baru dan Aturan Berlaku

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Setelah dua tahun ditutup, Kawasan Simpang Joglo akhirnya dibuka untuk umum pada Sabtu (11/1/2025).

Proyek ini mencakup antara lain Elevated Rail Simpang Joglo dan Underpass Joglo.

“Kita bisa melihat arus lalu lintas dari Jalan Mangun Sarkoro menuju Sumpah Pemuda atau sebaliknya lewat underpass dibuka,” ungkap Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Mudo Prayitno.

Arus lalu lintas dari Jalan Ki Mangun Sarkoro menuju Jalan Sumpah Pemuda dan sebaliknya dapat melewati underpass.

Sementara, jalur lain melewati frontage melalui bundaran.

“Di area bundaran baik dari arah Jalan Piere Tendean, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Sumpah Pemuda, Jalan Solo-Purwodadi, Jalan Manunggal sudah dibuka. Jalan lingkungan menuju Frontage juga sudah dibuka,” jelasnya.

Selama dua tahun ditutup, kemacetan kerap terjadi di sejumlah persimpangan lain di sekitar kawasan ini.

Dengan pembukaan Simpang Joglo ia berharap kepadatan lalu lintas dapat tersebar merata.

“Pembangunan underpass ini sudah cukup lama 2 tahun mulai dari elevated rail kemudian underpass-nya. Dampak penutupan luar biasa di Ngemplak, Gilingan. Mudah-mudahan dengan dibukanya kawasan Joglo ini kawasan lain di Ngemplak, Jalan Ahmad Yani, Gilingan sudah tereduksi. Sehingga lalu lintas yang sebelumnya dibebankan di situ sudah beralih sudah merata,” tuturnya.

Baca juga: Atasi Banjir di Sekitar Simpang Joglo Solo, Pemerintah Perbesar Saluran Air dan Siagakan Pompa

Pihaknya juga telah menyiapkan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) sementara sebelum nantinya dipasang secara permanen. Ia berharap masyarakat dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru.

“Kita bersama-sama dengan Satlantas sudah mendesain RPPJ (Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan) walaupun sifatnya masih sementara. Kita juga akan backup dengan petugas,” jelasnya.

Ia pun menegaskan sejumlah aturan yang harus ditaati untuk melintas di Underpass Joglo. Di antaranya dilarang menggunakan kendaraan tidak bermotor dan berjalan kaki di underpass.

“Kalau di underpass semua jenis kendaraan boleh masuk kecuali kendaraan tidak bermotor. Silakan masuk frontage. Pejalan kaki dilarang masuk ke kawasan underpass,” ungkapnya.

Setelah dibuka untuk umum dimungkinkan munculkan kerumunan di sekitar kawasan. Ia menghimbau agar masyarakat tetap menjaga ketertiban.

“Tentunya karena pembangunan sudah cukup lama sudah ditunggu masyarakat. Silakan melihat tapi jangan di badan jalan. Silakan parkir di area yang diperbolehkan untuk parkir,” terangnya.

(*)