Lontong Cap Go Meh Ny Liem di Solo yang Hanya Dijual Setahun Sekali, Diyakini Bikin Panjang Umur

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Lontong Cap Go Meh Ny Liem selalu diserbu penikmatnya.

Tak hanya karena bumbunya yang unik.

Banyak orang menantikan menu ini karena hanya dijual setahun sekali jelang Cap Go Meh selama 10 hari.

Tahun ini Lontong Cap Go Meh Ny. Liem buka dari tanggal 5-14 Februari 2025.

"Tanggal 5-14. Udah banyak langganan. Semarang, Jakarta, Jogja, Klaten. Biar ngangeni,” ungkap pemilik Lontong Cap Go Meh Ny. Liem, Lenni Lianawati.

Baca juga: Kuliner Akhir Pekan, Ingin Makan Lontong Opor di Wonogiri? Coba di Warung Mbah Bhet

Berbeda dengan lontong opor pada umumnya, Lontong Cap Go Meh diperkaya dengan bumbu kelapa sangrai.

"Kalau opor kan kelapa disantan. Kalau ini kelapa disangrai jadikan bumbu coklat itu,” jelasnya.

Warung ini sudah turun temurun menyajikan kuliner khas ini tiap Cap Go Meh. Ia merupakan generasi ketiga dari bisnis ini.

"Ini warisan dari mama mertua. Saya tinggal melanjutkan terus. Bumbunya lain dari opor. Saya sendiri sudah 30 tahun lebih. Saya generasi ketiga,” tuturnya.

Menikmati lontong menjelang Cap Go Meh dipercaya mendatangkan berkah dan umur yang panjang.

"Kalau lontong Cap Go Meh pas Cap Go Meh aja. Kalau orang tua dulu lontong Cap Go Meh itu harus makan biar panjang umur banyak berkah,” jelasnya.

Di warungnya yang beralamat di Jalan Sabang Nomor 2, Pucangsawit, Jebres, Solo ini satu porsi dibanderol Rp 40 ribu. Tiap hari ia menjual ratusan porsi.

"Kalau pas Cap Go Meh bisa 300 porsi. Kalau hari biasa 100 lebih,” tuturnya.

Baca juga: Libur Imlek 2025 Dongkrak Kunjungan Wisata, Pengunjung Solo Safari Capai 4 Ribu Orang Sehari

(*)