Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aktivitas Jokowi di Solo

Di Solo, Jokowi Tanggapi Pernyataan SBY yang Sebut Indonesia Tak Boleh Miliki Matahari Kembar

Dalam sebuah wawancara khusus Presiden ke-6 RI tersebut mengungkapkan pernyataan bahwa Indonesia tak boleh memiliki dua matahari atau matahari kembar.

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan sesama mantan kepala negara, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.

Seperti yang beredar, dalam sebuah wawancara khusus Presiden ke-6 RI tersebut mengungkapkan pernyataan bahwa Indonesia tak boleh memiliki dua matahari atau matahari kembar.

Pernyataan tersebut ditujukan kepada Prabowo Subianto yang kini menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Tak sedikit pihak yang mengaitkan pernyataan SBY tersebut ditujukan kepada sosok Joko Widodo.

Ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Kota Solo pada Kamis (13/2/2025) sore, Jokowi pun angkat bicara menanggapi pernyataan SBY tersebut.

Jokowi ditemui 13/2
TANGGAPI SOAL SBY : Jokowi ditemui di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari Kota Solo pada Kamis (13/2/2025) sore. Ia buka suara terkait pernyataan sesama mantan kepala negara, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya setuju dengan apa yang diungkapkan oleh SBY.

Tak hanya di Indonesia, Jokowi juga menambahkan bahwa matahari di dunia juga harusnya hanya ada satu.

"Ya memang nggak boleh, matahari di dunia ini harus ada satu," terang Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menambahkan bahwa tak hanya matahari. Ia juga membuat perumpamaan bahwa di sebuah kapal pun, hanya boleh ada satu nahkoda.

"Kapal itu nahkodanya yang baik juga satu," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam wawancara khusus dengan salah satu stasiun televisi baru-baru ini SBY menceritakan kedekatannya dengan Prabowo Subianto sejak mengabdi sebagai anggota TNI.

Dan saat Prabowo kini menjabat sebagai Presiden RI ke-8, SBY mengaku menghormati sahabatnya tersebut.

Namun SBY mengingatkan Prabowo untuk tidak untuk berhati-hati dengan mengungkapkan bahwa tak boleh matahari kembar.

"Saya menghormati beliau, dan beliau hormati saya. Dan falsafah saya, di Indonesia hanya ada satu matahari. Pak Prabowo tak boleh ada matahari kembar," ungkap SBY dalam wawancara tersebut.

(*)

 

 

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved