Yusuf Guppy Farm Solo
Tutorial Cara Budidaya Ikan Guppy, Tips dari Pemilik Yusuf Guppy Farm Solo yang Capai Omset Jutaan
Untuk bisa menghasilkan peranakan ikan hias jenis Guppy hanya butuh 1 jantan dan 2 betina berusia 3 - 4 bulan.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Vendi Galih (22) alumni SMAN 8 Solo sukses menjadi pengusaha budidaya ikan hias Guppy hingga mampu menghasilkan pemasukan mencapai Rp 60 juta per bulan.
Memulai budidaya ikan sejak tahun 2016, Vendi Galih kini telah mampu membeli rumah yang ia jadikan tempat budidaya di Jatikuwung, Karanganyar.
Lantas, apakah sulit membudidayakan ikan hias jenis Guppy?
Saat ditemui TribunSolo.com, Vendi menceritakan bagaimana proses membudidayakan ikan Guppy.

Baca juga: Jatuh Bangun Usaha Budidaya Ikan Guppy di Solo, Pernah Nyaris Bangkrut Saat Pandemi Covid-19
Vendi menjelaskan bahwa budidaya ikan Guppy tidak sesulit ikan hias lainnya seperti jenis cupang.
"Jadi untuk proses budidaya ikan Guppy itu sebenarnya sangat simpel beda seperti ikan cupang," kata Vendi.
Ia mencontohkan, untuk bisa menghasilkan peranakan ikan hias jenis Guppy hanya butuh 1 jantan dan 2 betina berusia 3 - 4 bulan.
"Kalau ikan Guppy itu cukup kita gabungkan saja satu ikan jantan dan 2 betina sudah cukup,"
"Dan itu proses dari ikan umur 3 bulan sampai ke 4 bulan itu siap untuk dikawinkan," lanjut Vendi.
Proses pembiakan tersebut diungkap Vendi hanya butuh waktu sekitar 3 minggu lamanya hingga Guppy betina menghasilkan telur ikan.
"Dari dikawinkan sampai hamil itu butuh waktu 3 minggu dan setelah itu ikan Guppy bisa beranak," sebut dia.
Baca juga: PROFIL Vendi Galih, Pembudidaya Ikan Hias Guppy Asal Solo yang Raup Untung Puluhan Juta Per Bulan!
Namun Vendi memberi catatan bahwa usai betina ikan Guppy bertelur maka harus segera dipisahkan dari anakan.
Hal itu untuk menghindari sikap kanibalisme dari indukan ikan Guppy.

"Indukannya itu harus segera kita pindah untuk menjaga dan menghindari sikap kanibal dari indukan ikan Guppy," kata dia.
Sementara itu, untuk anakan ikan Guppy yang siap dipasarkan membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 2 bulan.
"Dari anakan itu dari usia 0 sampai siap dipasarkan, kita butuh waktu sekitar 1 - 2,5 bulan dan siap dipasarkan," tambah dia.
Disinggung soal perawatan ikan Guppy, Vendi menjelaskan bahwa yang pertama kali harus diperhatikan adalah kondisi air.
"Jadi kalau kita mau memelihara ikan Guppy, yang pertama itu kita harus merawat airnya dulu,"
"Karena bagaimana pun air adalah habitat si ikan. Kalau ekosistemnya bagus, otomatis ikan-ikan yang ada di dalam air itu akan sehat dan bisa berkembang biak dengan baik," sebutnya.
Baca juga: Usaha Budidaya Ikan Guppy di Solo, Dulu Modal Cuma Rp300 Ribu Kini Omzet Per Bulan Capai Rp 60 Juta!
Sedangkan untuk makanan ikan Guppy, Vendi menerangkan ada beberapa jenis makanan yang bisa digunakan dari pelet hingga kutu air.
"Ada dua jenis makanan, pelet dan makanan hidup. Untuk pelet, kita menggunakan yang ukuran kecil,"
"Kalau pakan hidup biasanya kita pakai kutu air karena mudah dibudidayakan sendiri," terang dia.
Namun ada jenis makanan lain yang bisa dikonsumsi yakni telur udang. Tetapi Vendi menjelaskan untuk jenis makanan ini cukup mahal.
"Ada opsi lain seperti artemia atau telur udang, tapi ya kalau telur udang harganya lumayan," pungkasnya.
(*)
REVIEW Ikan Hias Guppy di Solo : Pemilik Yusuf Guppy Farm Tak Pelit Ilmu Budidaya, Pembeli Meningkat |
![]() |
---|
PROFIL Vendi Galih, Pembudidaya Ikan Hias Guppy Asal Solo yang Raup Untung Puluhan Juta Per Bulan! |
![]() |
---|
Jatuh Bangun Usaha Budidaya Ikan Guppy di Solo, Pernah Nyaris Bangkrut Saat Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Usaha Budidaya Ikan Guppy di Solo, Dulu Modal Cuma Rp300 Ribu Kini Omzet Per Bulan Capai Rp 60 Juta! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.