Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Musik

Pihak Label Buka Suara Soal Permintaan Maaf Sukatani: Yakin Tidak Sepenuhnya Kehendak Sukatani

Grup band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri.

(Tangkap layar YouTube Kompas TV)
BAND PUNK SUKATANI - Band Punk Sukatani, gambar tersebut diunggah di YouTube Kompas TV, Kamis (20/2/2025). Tanggapan pihak label soal permintaan maaf band Sukatani. (Tangkap layar YouTube Kompas TV) 

TRIBUNSOLO.COM - Grup band Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi pusat perhatian setelah mengeluarkan permintaan maaf kepada institusi Polri.

Permintaan maaf ini terkait dengan lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar", yang sempat viral dengan lirik kontroversial menyebutkan "bayar polisi".

Baca juga: Usai Viral, Polisi Akhirnya Izinkan Band Sukatani Manggung Nyanyikan Lagu Bayar Bayar Bayar

Dalam pernyataannya, band ini mengungkapkan bahwa lagu tersebut diciptakan sebagai kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan.

Band Sukatani memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital dan meminta pihak lain untuk menghapusnya.

Di akhir video, band Sukatani mengaku membuat video permintaan maaf tanpa paksaan pihak mana pun.

Terkait viralnya permintaan maaf tersebut, Dugtrax Records, pihak label yang menaungi Sukatani angkat bicara terkait permohonan maaf band asal Purbalingga itu secara mendadak kepada Institusi Polri dan penarikan lagu “Bayar Bayar Bayar” dari platform digital.

Perwakilan pihak label Sukatani, Dugtrax Records, BK (Bung Kalz) mengaku peristiwa tersebut adalah hal yang menjengkelkan sekaligus mengecewakan.

Dilansir dari Kompas.com, pihak label yakin bahwa permintaan maaf Sukatani tidak sepenuhnya keinginan mereka.

“Terkait video klarifikasi meminta maaf kepada institusi Polri yang beredar pada 20 Februari 2025, kami sangat yakin itu tidak sepenuhnya kehendak Sukatani,” ungkap salah satu perwakilan pihak label, Bung Kalz dalam pesan tertulisnya kepada Kompas.com, Minggu (23/2/2025).

Bung Kalz menceritakan bahwa pada Jumat 7 Februari 2025, pihak label mendapat permintaan dari Sukatani untuk menarik lagu “Bayar Bayar Bayar” dari seluruh platform digital.

“Salah satu member dari Sukatani menghubungi kami dan meminta untuk menurunkan lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari dashboard aggregator Digital Store Streaming (DSP) yang terhubung dengan semua layanan platform,” lanjut Bung Kalz.

Bung Kalz mendapat informasi bahwa penarikan lagu itu adalah hasil dari negosiasi yang alot antara Sukatani dengan pihak kepolisian.

Meski demikian, ia tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut terkait negosiasi tersebut.

“Semua itu adalah hasil proses tawar (negosiasi) yang cukup alot antara Sukatani dan pihak kepolisian regional Jawa Tengah.

Baca juga: Penyidik Polda Jateng Ternyata Sempat Datangi Sukatani, Ingin Tahu Tujuan Pembuatan Lagu yang Viral

Pihak label pun menunjukkan keprihatinannya dan kekhawatirannya dengan apa yang dialami Sukatani baru-baru ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved