Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pria Tua di Klaten Hilang

Awal Mula Pria Tua di Gantiwarno Klaten Dinyatakan Hilang, Diduga Terpeleset Saat Tanam Cabai

Seorang pria tua dikabarkan hilang, usai diduga hanyut di Sungai Lusah di Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Selasa (25/2/2025).

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/ Zharfan Muhana
KAKEK HILANG : Pencarian seorang pria tua yang dikabarkan hilang, usai diduga hanyut di Sungai Lusah di Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Selasa (25/2/2025). Hingga kini pencarian belum menemukan hasil. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kronologi hilangnya pria tua yang hanyut, terjadi diduga terpeleset saat tanam cabe di pereng Sungai Lusah di Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Selasa (25/2/2025).

Hal tersebut dipaparkan Komandan SAR Klaten, Irwan Santosa saat ditemui di lokasi.

"Menurut informasi ada saksi yang melihat (sebelumnya) korban bercocok tanam di pinggir sungai yang ditanami cabe. Hingga jam 12.00 WIB anaknya memastikan bapaknya biasa pulang tidak pulang, lalu dicari," ujarnya kepada TribunSolo.com.

KAKEK HILANG : Pencarian seorang pria tua yang dikabarkan hilang, usai diduga hanyut di Sungai Lusah di Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Selasa (25/2/2025). Hingga kini pencarian belum menemukan hasil.
KAKEK HILANG : Pencarian seorang pria tua yang dikabarkan hilang, usai diduga hanyut di Sungai Lusah di Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Selasa (25/2/2025). Hingga kini pencarian belum menemukan hasil. (TribunSolo.com/ Zharfan Muhana)

Saat anak tiba di lokasi, ditemukan pohon pisang yang roboh ke arah sungai dan diatasnya terdapat topi.

Atas dasar hal tersebut, korban diduga terjatuh ke sungai.

Lokasi kejadian, berjarak sekitar 100 meter dari Dam sungai terdekat.

Baca juga: Kronologi Pria Tua Hanyut di Sungai Gantiwarno Klaten, Sudah Hilang Satu Hari

Pencarian lalu dilakukan pada Senin (24/2), mulai siang hingga sore.

Korban sendiri sempat ditemukan oleh penyelam, namun karena kondisi hujan dan intensitas air meningkat membuat tubuh korban terlepas kembali.

Malam harinya, dilakukan pemantauan di darat dan dibuat trap di 6 titik lokasi hingga Kecamatan Bayat.

Hari kedua pencarian, Irwan menyatakan open SAR dengan melibatkan puluhan personil.

"Personel keseluruhan, 60 personel. Pihak yang dilibatkan kita libatkan berbagai pihak komunitas relawan, pihak lembaga-lembaga pencarian pertolongan. Termasuk teman-teman Basarnas Surakarta," paparnya.

Tim penyelam dikerahkan, dan sudah mencari sekitar 100 meter dari titik awal. 

"Kemudian untuk penyisiran sampai jam 12.00, sudah sejauh 1,8 Km. belum ada tansa-tanda," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved