Mobil Tertabrak KA Batara Kresna di Solo
BREAKING NEWS - Mobil Tertemper KA Batara Kresna di Jalan Slamet Riyadi Solo
Kereta Api (KA) Batara Kresna rute Solo-Wonogiri mengalami kecelakaan usai menyerempet sebuah mobil saat melintas di jalur jalan Slamet Riyadi Solo
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan Tribun Solo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kereta Api (KA) Batara Kresna rute Solo-Wonogiri mengalami kecelakaan usai menyerempet sebuah mobil saat melintas di jalur jalan Slamet Riyadi Solo, Jumat (28/2/2025) siang.
Kecelakaan antara maka Batara Kresna dengan mobil berplat nomor AD 1734 PK.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan bahwa kejadian bermula saat KA Batara Kresna melaju dari Stasiun Purwosari menuju stasiun Solo Kota dengan melintasi jalan Slamet Riyadi Jumat sekitar pukul 10.08 WIB siang.
Seperti biasa, selama melaju di jalur Slamet Riyadi. KA Batara Kresna melaju dengan kecepatan kurang lebih 30 kilometer per jam dan setiap beberapa detik sekali selalu membunyikan klakson.
Namun sebelum sampai di simpang Sriwedari, tiba-tiba dari sisi Selatan sebuah mobil jenis Astra Calya berwarna putih muncul.

Meski telah diperingatkan dengan klakson KA Batara Kresna, kecelakaan tak bisa terhindari usai moncong mobil tersebut telah berada di tepat di atas rel kereta.
Kecelakaan pun tak terhindarkan hingga membuat bodi depan mobil tersebut rusak karena tertemper kereta.
Baca juga: Kronologi Pick Up Tertemper Kereta hingga Ringsek di Sukoharjo, Nekat Lewat Meski Sudah Diklakson
Sementara itu, kecelakaan tersebut membuat perjalanan KA Batara Kresna harus terhenti selama dua puluh menitan dan kembali melanjutkan perjalanannya sekitar pukul 10.33 WIB.
Feni pun menerangkan bahwa pihaknya meminta maaf atas keterlambatan KA Batara Kresna akibat terjadinya kecelakaan.
"KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang KA Batara Kresna yang terdampak dan terima kasih atas kesabarannya atas kondisi ini. KAI Daop 6 Yogyakarta juga sangat menyayangkan kejadian yang terjadi dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari," terang Feni saat dihubungi via pesan singkat.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.