Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner di Solo

Kisah Liem A Meen Pendiri Toko Kopi Podjok Pasar Gede, Warung Kopi Angkring Sudah Ada Sejak 1947

Toko Kopi Podjok Solo ini berlokasi di Jalan Utara Pasar Besar No.20, Sudiroprajan, Kec. Jebres, Kota Surakarta.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TribunSolo.com
KOPI PODJOK SOLO - Suasana Toko Kopi Podjok yang berada di Jalan Utara Pasar Besar Nomor 38 Pasar Gede, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (8/2/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Penggemar kopi jangan sampai melewatkan produk kopi di Toko Kopi Podjok Solo ini.

Toko Kopi Podjok Solo ini berlokasi di Jalan Utara Pasar Besar No.20, Sudiroprajan, Kec. Jebres, Kota Surakarta.

Bisa dibilang warung kopi ini sudah melegenda di Kota Solo.

Ada kisah menarik dari warung kopi yang berjualan sejak 1947 ini.

Ternyata, sebelum menetap berjualan di Pasar Gede, pendirinya Liem A Meen lebih dulu berjualan berkeliling di sudut kampung Kota Solo mulai tahun 1947.

Liem A Meen menjajakan kopinya dengan menggunakan gerobak.

Lantaran hal tersebut, warga Solo mengenal produk kopi Liem A Meen dengan nama "Kopi Angkring" yang melegenda hingga sekarang.

Baru setelah tahun 1963, kata pewaris generasi ketiga Toko Kopi Podjok, Wendy Mintarja jika Liem A Meen menetap di Pasar Gede Solo.

Baca juga: Sejarah Tugu Lilin Solo Berlokasi di Penumping Laweyan, Aslinya Bernama Tugu Kebangkitan Nasional

Sejak berada di Pasar Gede Solo, Liem A Meen tak hanya menjual "Kopi Angkring" namun juga beragam jenis kopi dari belahan nusantara.

Ada puluhan jenis kopi yang dijual di sini, mulai dari Robusta Lampung, Gayo, Toraja, Temanggung, Mijen hingga Bali. Kalau arabica mulai dari Sulawesi hingga Papua.

Meski melegenda, dan menjadi toko kopi tertua di Kota Solo namun toko ini masih menjualnya secara konvensional.

Pewaris generasi ketiga Toko Kopi Podjok, Wendy Mintarja menceritakan jika Kopi Podjok tak langsung berada di Jalan Utara Pasar Besar Nomor 38 Pasar Gede, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

"Dulu tahun 1947 kakek saya memproduksi di rumah, di daerah warung Miri Solo, baru setelah tahun 1963 berada di Pasar Gede ini," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (8/2/2021).

Setelah bermigrasi dan menetap di Pasar Gede Solo, nama Toko Kopi Podjok semakin dikenal.

Para pelanggan dari Kota Bengawan maupun luar kota pun makin menjamur.

Di Toko Kopi Podjok sendiri, kata Wendy ada puluhan kopi pilihan nusantara yang diambil langsung dari para petani.

Tak hanya kopi lokal, di Kopi Podjok sendiri juga menyediakan kopi yang di import dari luar negeri.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved