Sejarah Kota Solo
Kisah Dibangunnya Stadion Manahan Solo di Era Soeharto, Kini Jadi Ikon Olahraga di Kota Solo
Pembangunan Stadion Manahan di Kota Solo ini dimulai atas perintah Presiden Soeharto pada tahun 1989.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Stadion Manahan Solo, yang terletak di pusat kota, tepatnya di Jalan Adi Sucipto No.1, Manahan, Banjarsari, menjadi salah satu landmark penting di Kota Solo.
Pembangunan Stadion Manahan dimulai atas perintah Presiden Soeharto pada tahun 1989.
Stadion Manahan kemudian diresmikan pada tanggal 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto.
Stadion kebanggan Kota Solo ini memiliki sejarah panjang dan berbagai peran penting dalam perkembangan olahraga Indonesia, khususnya di kawasan Solo.
Soeharto, yang pada saat itu memandang pentingnya fasilitas olahraga berkualitas untuk mendukung kemajuan olahraga Indonesia, menginisiasi pembangunan stadion ini sebagai bagian dari upaya menciptakan infrastruktur olahraga yang memadai.
Baca juga: Gelontorkan Dana Rp 35 Miliar, Pemkot Solo Akan Segera Renovasi Velodrome Manahan
Stadion Manahan Solo dibangun sebagai proyek yang dipersembahkan oleh Yayasan Ibu Tien Soeharto.
Proses pembangunannya dimulai pada tahun 1989, dengan memanfaatkan lahan seluas 170.000 m2 dan luas bangunan mencapai 33.300 m2.
Pada 1999, setahun setelah peresmiannya, Stadion Manahan dipilih menjadi lokasi puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XVI.
Acara besar ini menandakan bahwa stadion ini telah siap menjadi tuan rumah bagi berbagai acara olahraga nasional dan internasional.
Stadion Manahan juga menjadi saksi penting bagi event besar lainnya, seperti ASEAN Para Games pada tahun 2011 dan 2022, yang merupakan acara olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara.
Pada Agustus 2018, Stadion Manahan menjalani renovasi besar-besaran untuk meningkatkan kualitas fasilitasnya.
Renovasi ini selesai pada akhir tahun 2019. Hasilnya, stadion ini kini memiliki fasilitas yang berstandar internasional, menjadikannya salah satu destinasi utama untuk sport tourism atau destinasi olahraga di Indonesia.
Baca juga: Kisah Berdirinya Warung Bebek H Slamet, Kuliner Bebek Goreng Paling Populer di Solo Raya
Stadion Manahan juga terletak di lokasi yang sangat strategis.
Keberadaannya yang berdekatan dengan Stasiun Kereta Purwosari, Terminal Tirtonadi, Bandara Adi Sumarmo, hotel berbintang, dan pusat perbelanjaan, menjadikannya lokasi yang ideal untuk menyelenggarakan berbagai acara olahraga skala besar, baik nasional maupun internasional.
Stadion Manahan tidak hanya terkenal dengan lapangan utamanya yang megah, tetapi juga memiliki sejumlah fasilitas pendukung yang membuatnya semakin menarik sebagai tempat olahraga.
(*)
Mengenal Sejarah Batik di Solo dan Berbagai Jenis Motifnya, Terkenal Berkualitas Bagus |
![]() |
---|
Alasan Mengapa Kota Surakarta juga Disebut Solo, Ada Pengaruh Penjajah Belanda |
![]() |
---|
Mulai Ramai Pemudik, Ini Fakta Menarik tentang Terminal Tirtonadi Solo yang Beroperasi Sejak 1976 |
![]() |
---|
Alasan Mayoritas Orang Solo Lebih Suka Makanan Manis daripada Pedas, Dianggap Simbol Kenikmatan |
![]() |
---|
Asal Muasal Dibangunnya Pasar Klewer, Namanya Klewer Gara-gara Dagangan Penjual yang Kleweran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.