Sekolah Rakyat
Persiapan Sekolah Rakyat yang Dibangun di Mojosongo Solo, Pemkot Siapkan Lahan 5000 Meter Persegi
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sambut baik program pembangunan sekolah rakyat di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sambut baik program pembangunan sekolah rakyat di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Hal itu diungkap oleh Wali Kota Solo, Respati Ardi di sela menemani kunjungan kerja Menteri Sosial (Mensos) RI Syaifullah Yusuf dan Wamensos RI Agus Jabo Priyono di Masjid Jami Baiturrahmah, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Minggu (23/3/2025) siang.
Baca juga: Sekolah Rakyat untuk Warga Miskin Bakal Dibangun di Solo, Lokasinya di Kelurahan Mojosongo
Respati mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Kemensos RI untuk membangun sekolah rakyat di Kota Solo.
Bahkan Pemkot Solo telah menyiapkan lahan seluas 5.000 meter persegi untuk awalan pembangunan sekolah rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin tersebut.
"Kita ngusulin cuma 5.000 (meter persegi) di dekat SMPN 8. Intinya kita mengajukan, pemerintah pusat inginnya pemerintah daerah berkontribusi," ungkap Respati.
Eks Ketua HIPMI Solo tersebut tak memungkiri lahan seluas 5.000 meter persegi yang disiapkan Pemkot Solo tak cukup untuk membangun sekolah dengan sistem asrama tersebut.
Namun demikian, Respati menjelaskan kendala penyediaan lahan tersebut tak lain karena memang kondisi wilayah Kota Solo memang sudah cukup padat.
"Tadi saya sudah sampaikan ke Pak Menteri kalau Solo lahannya tinggal sedikit, kami berharap mau itu tanahnya milik daerah atau gimana yang penting warga Solo dari golongan tracing 1 dan 2 (kategori keluarga miskin ekstrim dan keluarga miskin) bisa diterima di sekolah rakyat karena itu sekolah bagus karena boarding school dan semua biaya ditanggung negara," lanjut dia.
Baca juga: 5 Fakta Sekolah Rakyat yang Bakal Dibangun di Solo, 100 Persen Gratis tapi Ada Seleksi Ketat
Disinggung apakah realisasi pembangunan gedung sekolah rakyat bisa dimulai tahun ini, Respati memastikan hal itu sangat mungkin.
"Bisa, besok saya langsung berkoordinasi dengan para pendamping (keluarga penerima manfaat) untuk memfilter dimana dan umur berapa agar langsung muncul angka jumlah anak KPM usia sekolah dan berapa anak KPM yang usia produktif untuk layak kerja," urainya.
Respati mengatakan pihaknya telah mencatat sejumlah Kelurahan yang terdapat banyak anak dari keluarga miskin seperti Sangkrah, Kestalan, Mojosongo, Mojo hingga Gilingan.
"Lima (kelurahan) itu yang akan kami konsentrasikan," kata dia.
Ia juga menambahkan untuk permulaan sekolah rakyat di Kota Solo belum bisa langsung dipenuhi siswa dari kelas 1 sekolah dasar (SD) hingga kelas 3 sekolah menengah atas (SMA).
"Belum, makanya nanti saya cek dengan dinas sosial detailnya seperti apa," pungkasnya.
(*)
Sekolah Rakyat Wonogiri : Lokasi di Giriwoyo, Pembangunan Ditarget Tuntas Juli 2026, Ada SMA/SMK? |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Wonogiri Ditargetkan Mulai Beroperasi pada Juli 2026, Kenapa Masih Lama? |
![]() |
---|
Kemensos Bakal ke Sukoharjo, Cek 4,5 Hektare Tanah untuk Pembangunan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Bupati Etik Sudah Ajukan Tanah 4,5 Hektare Buat Sekolah Rakyat di Sukoharjo, Kini Tunggu Verifikasi |
![]() |
---|
Update Sekolah Rakyat: Pusat Minta Lahan 5 Hektare, tapi Pemkot Solo Hanya Bisa Sediakan 0,5 Hektare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.