Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner di Solo

Asal Usul Leker, Camilan Enak di Solo yang Rasanya Gurih dan Manis

Kue leker rasanya gurih dan manis cocok untuk jadi camilan di pagi, siang, sore atau pun malam hari.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Twitter resmi @GNFI
OLEH-OLEH SOLO - Potret kue leker yang dijajakan di salah satu warung. 

TRIBUNSOLO.COM - Salah satu jajanan terkenal di Solo yang punya banyak penggemar, adalah kue leker.

Leker adalah kue lipat yang didalamnya ada isian berupa pisang dan gula cokelat.

Rasanya gurih dan manis cocok untuk jadi camilan di pagi, siang, sore atau pun malam hari.

Di Solo, banyak penjual kue leker yang bisa ditemukan.

Satu di antaranya adalah Kue Leker Gajahan Pak Fathoni yang terletak di Jalan Padmonegoro, Gajahan, Surakarta.

Outlet Leker Gajahan Bp Fathoni Jr yang ada di Jalan Reksoniten, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Outlet Leker Gajahan Bp Fathoni Jr yang ada di Jalan Reksoniten, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Kue leker Gajahan ini kerap jadi jujugan para wisatawan untuk membeli camilan.

Lalu, pernahkah kamu bertanya-tanya sebenarnya kue leker ini berasa dari mana?

Konon, kue leker ini sudah ada di Solo sejak jaman Belanda.

Kenapa diberi nama leker?

Orang Belanda yang tinggal di Solo sangat menyukai jajanan yang awalnya belum punya nama ini.

Leker awalnya berasal dari bahasa Belanda yaitu Lekker, yang artinya enak.

Setiap orang Belanda memakan jajanan ini pasti diakhiri dengan kata Lekker.

Nah dari situlah tercipta jajanan bernama leker.

Kapan terakhir kali kamu membeli jajanan leker?

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved