Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mudik Lebaran 2025

Pemudik Mulai Memasuki Jateng, Kepolisian Siapkan Antisipasi Pemotor untuk Cegah Kecelakaan

Peningkatan volume kendaraan memasuki wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di momen Mudik Lebaran 2025 mulai terlihat pada Selasa (25/3/2025) kemarin

Tribun Solo / Andreas Chris
MUDIK DI JATENG. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto saat ditemui di Mapolresta Solo, Selasa (25/3/2025) siang. Kombes Pol Artanto mengungkap menerangkan bahwa dari pantauan posko terpadu Kalikangkung misalnya, terhitung pada hari ini sudah mulai nampak peningkatan pengendara yang melintas. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Peningkatan volume kendaraan memasuki wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di momen Mudik Lebaran 2025 mulai terlihat pada Selasa (25/3/2025) kemarin.

Jelang puncak arus mudik Lebaran tahun ini, sejumlah persiapan dilakukan oleh jajaran kepolisian Polda Jateng dengan salah satunya berjaga di pintu-pintu tol.

Baca juga: Bakal Ada Rekayasa Lalu Lintas saat Mudik Lebaran di Wonogiri, Diberlalukan Sesuai Situasi

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto saat ditemui di Mapolresta Solo, Selasa (25/3/2025) siang menerangkan bahwa dari pantauan posko terpadu Kalikangkung misalnya, terhitung pada hari ini sudah mulai nampak peningkatan pengendara yang melintas.

Meski demikian, pihak kepolisian memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada hari Kamis (27/3/2025) besok.

"Peningkatan akan terus terjadi sampai kita perkirakan puncaknya pada tanggal 27 Maret, akan ada peningkatan signifikan terhadap arus mudik khususnya mobil," terang Artanto.

Artanto melanjutkan, pihaknya setiap jam selalu memantau kondisi arus lalu lintas di pintu-pintu masuk Provinsi Jateng untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik kali ini.

"Sudah ada perhitungannya. Ketika padat akan diberlakukan sistem one way nasional dari daerah Cikampek sampai dengan nantinya Kalikangkung" lanjut dia.

"Kita juga akan melakukan one way lokal dari Kalikangkung sampai Bawen atau atau Salatiga sambil terus memantau komando dari Korlantas. Perhitungannya dari traffic counting, bila di tol Kalikangkung selama 3 jam berturut-turut jumlah kendaraan yang masuk sebanyak 3.500 kendaraan berarti itu sudah menjadi signal bagi kita," imbuh Artanto.

Baca juga: Info Mudik Lebaran 2025, Harga Tiket Bus Rute Jakarta-Sukoharjo Ada Kenaikan 

Pengamanan juga dilakukan jajaran kepolisian di Jawa Tengah di jalur-jalur arteri mulai dari Pejagan, Banyumas hingga Purbanlingga, sampai menuju Banjarnegara dan Wonosobo dimana belum ada Tol di wilayah-wilayah tersebut.

"Jadi karena di tol diberlakukan. One way, maka pengendara yang arah Jakarta akan melintas jalan arteri. Ini juga menjadi fokus kita jangan sampai terjadi penumpukan," urainya.

Disinggung soal antisipasi pemudik menggunakan sepeda motor, Artanto tak memungkiri bahwa kelompok pemudik tersebut sangat riskan. Oleh karena itu jajaran Polda Jateng menyiapkan treatment khusus bagi pemudik motor yakni dengan menyediakan Valey Ride ketika mereka memasuki wilayah Jawa Tengah.

"Jadi ketika sampai Brebes, pengemudi motor ini akan melanjutkan perjalanan menggunakan bus, berikut penumpangnya. Kemudian motornya dinaikkan towing sampai Mapolrestabes Semarang di dilapangan Kalisari," terang dia.

Hal itu diakui Artanto sebagai upaya kepolisian untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat pemudik motor kelelahan di jalan terutama di wilayah Jateng termasuk saat arus balik Lebaran nantinya.

"Kemudian nanti saat arus balik sebaliknya, berangkat dari Kalisari turunnya di Brebes. Kemudian di pos keberangkatan kita akan memberikan pelayanan untuk mengembalikan stamina mereka setelah berkendara jauh. Kemudian nanti ketika turun sebelum melanjutkan perjalanan akan ada layanan pengecekan kondisi motor mereka, sudah ada montir yang disiapkan sehingga kendaraan pemudik dipastikan aman," lanjut dia.

Untuk program Valey Ride, Polda Jateng menyediakan kuota hampir 2 ribu kendaraan tiap hari dengan keberangkatan dari pukul 14.00 WIB, pukul 16.00 WIB, dan pukul 20.00 WIB.

"Namun apabila peminatnya banyak, pasti akan dipertimbangkan untuk menambah kuota. Semua layanan ini diberikan secara gratis," pungkas Artanto.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved