Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mudik Lebaran 2025

Serba-serbi Perantau Wonogiri : Belasan Ribu Warga Sudah Berangkat, Arus Balik Bakal Lebih Panjang

Belasan ribu warga Wonogiri tercatat sudah kembali ke perantauan hingga h+6 lebaran atau Minggu (6/4/2025).

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
BERANGKAT KE PERANTAUAN : Penumpang bus menunggu di gerbang keberangkatan Terminal Tipe A Giriadipura Wonogiri, Minggu (6/4/2025). Belasan ribu warga Wonogiri tercatat sudah kembali ke perantauan 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Belasan ribu warga Wonogiri tercatat sudah kembali ke perantauan hingga h+6 lebaran atau Minggu (6/4/2025).

Berdasarkan data produksi terminal, jumlah penumpang bus AKAP keberangkatan terus mengalami lonjakan yang signifikan.

Sejak h+1 lebaran atau Selasa (1/4/2025) hingga h+6 lebaran atau Minggu (6/4/2025) jumlah penumpang bus AKAP yang berangkat selalu meningkat.

Selama 6 hari itu, jumlah penumpang yang berangkat meninggalkan Wonogiri menggunakan bus AKAP berturut-turut yakni 2.008 orang, 2.497 orang, 3.833 orang dan 3.886 orang, 6.158 orang dan meningkat lagi menjadi 6.854 orang.

Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri Agus Hasto Purwanto mengatakan, prediksi puncak arus balik terjadi pada Minggu (6/4/2025).

"Namun tetap ada potensi arus balik warga Wonogiri bisa lebih panjang karena sejumlah faktor," jelasnya.

Belasan ribu warga Wonogiri tercatat sudah kembali ke perantauan
BERANGKAT KE PERANTAUAN : Penumpang bus menunggu di gerbang keberangkatan Terminal Tipe A Giriadipura Wonogiri, Minggu (6/4/2025). Belasan ribu warga Wonogiri tercatat sudah kembali ke perantauan

Ia menjelaskan, sejumlah faktor yang membuat arus balik lebih panjang di antaranya adalah kaum boro Wonogiri masih bertahan di kampung halaman karena aspek kultur budaya.

Baca juga: Drama Mudik 2025: Niat Mudik ke Boyolali, Suami Tak Sadar Istrinya Tertinggal di Rest Area Batang

Misalnya saja, biasanya setelah lebaran banyak hajatan yang digelar sehingga para perantau memilih untuk masih bertahan untuk menghadiri acara sosial di kampungnya.

"Selain faktor budaya, teman-teman boro dari Wonogiri banyak yang wiraswasta seperti berdagang bakso. Jadi mereka tidak harus kembali saat pekerja selesai cuti bersama," kata Agus. 

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved