Rekomendasi Wisata Alam di Sragen, Kedung Grujug, Pengunjung Bisa Mancing Lho

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Ada sebuah 'surga tersembunyi' yang menyuguhkan keindahan alam yang memukau di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.

Surga tersembunyi ini bernama Kedung Grujug, sebuah objek wisata yang terletak di Dukuh Sendang Boto, Desa Soko.

Baca juga: Rekomendasi Wisata di Sragen saat Libur Lebaran : Pemandian Alami Sendang Kun Gerit, Ada Playground

Kedung Grujug menawarkan keindahan alam yang berbeda dari yang lainnya, menjadikannya sebagai destinasi yang sayang untuk dilewatkan.

Akses dan Lokasi

Kedung Grujug dapat dijangkau dengan perjalanan yang cukup menawan.

Berjarak sekitar 30 kilometer dari Alun-alun Sasono Langen Putro Sragen, perjalanan menuju lokasi ini akan membawa pengunjung melewati suasana pedesaan yang asri serta kebun warga yang menambah pesona perjalanan. 

Lokasinya tidak jauh dari Kantor Kecamatan Miri, sehingga cukup mudah dijangkau meskipun terletak di daerah yang cukup terpencil.

Taman yang Menyambut Pengunjung

Setibanya di Kedung Grujug, pengunjung akan disambut dengan suasana yang sangat menyegarkan.

Taman yang tertata rapi dengan beragam bunga memberikan kesan pertama yang mempesona.

Menikmati keindahan alam sekitar dengan udara segar dan suasana damai sudah menjadi nilai tambah bagi setiap pengunjung yang datang.

Tiket Masuk Terjangkau

Untuk bisa menikmati keindahan Kedung Grujug, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. 

Dengan harga yang sangat terjangkau, pengunjung bisa menikmati pengalaman yang luar biasa di tengah alam yang masih alami ini.

Dari pintu masuk, pengunjung akan melintasi jalan setapak yang mengarah ke air terjun Kedung Grujug yang menawan.

Baca juga: Kuliner Sragen yang Wajib Dicoba untuk Para Pemudik, Gado gado Bang Ali yang Harganya Murah Meriah!

Pesona Air Terjun Kedung Grujug

Air terjun Kedung Grujug menawarkan pemandangan yang eksotis, berbeda dari kebanyakan air terjun lainnya.

Air terjun ini terletak di kawasan Sungai Prupuk, yang airnya bermuara hingga ke Waduk Kedung Ombo.

Keunikan utama dari Kedung Grujug terletak pada bebatuan berwarna kuning kecoklatan yang membentuk garis-garis menawan, yang merupakan lapisan grenzbank.

Lapisan grenzbank adalah lapisan batuan purba yang menandakan bahwa daerah ini dulunya merupakan wilayah pantai.

Hal ini dibuktikan dengan adanya fosil-fosil hewan laut yang dapat ditemukan menempel pada bebatuan sekitar air terjun.

Keberadaan fosil ini menjadi bukti sejarah geologis yang menarik bagi para pengunjung yang memiliki ketertarikan terhadap alam dan sejarah.

Waktu yang Tepat untuk Berkunjung

Meskipun air terjun ini sudah ada sejak lama, namun wisata ini baru dibuka secara resmi pada awal 2020.

Keberadaan Kedung Grujug sendiri sudah diketahui sejak tahun 1980-an.

Namun, karena merupakan aliran sungai, air terjun ini tidak selalu terlihat jelas, terutama ketika debit air meningkat atau ketika pintu Waduk Kedung Ombo ditutup.

Oleh karena itu, disarankan untuk mengunjungi Kedung Grujug di luar musim hujan, agar bisa menikmati pemandangan air terjun dengan sempurna.

Bisa Memancing

Selain menjadi objek wisata yang menarik, Kedung Grujug juga menjadi surganya para pemancing.

Terletak di aliran Waduk Kedung Ombo, kawasan ini terkenal dengan banyaknya ikan yang hidup di sekitar perairannya.

Para pemancing dapat menikmati sensasi memancing sambil menikmati pemandangan indah air terjun yang menyegarkan.

Tentunya, ini menjadi pengalaman yang sangat berbeda dari memancing di tempat lain.

Berenang di Bawah Air Terjun

Bagi para pengunjung yang gemar berenang, Kedung Grujug menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Pengunjung yang memiliki kemampuan berenang dapat mencoba merasakan sensasi berenang di bawah derasnya air terjun. Namun, perlu diingat bahwa kedalaman air di bawah air terjun cukup dalam, sehingga pengunjung diharapkan berhati-hati saat berada di sekitar area tersebut.