Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner di Sragen

Kuliner Sragen yang Wajib Dicoba untuk Para Pemudik, Gado gado Bang Ali yang Harganya Murah Meriah!

Ada satu elemen tambahan yang menjadi ciri khas Gado-Gado Bang Ali, yaitu kerupuk merah yang menambah kelezatan dan rasa gurih.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
KULINER SRAGEN - Satu porsi gado-gado Bang Ali yang populer di Kabupaten Sragen, Sabtu (20/8/2022). 

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Bagi warga Sragen, nama warung satu ini sudah sangat dikenal.

Ialah Warung Gado gado Bang Ali yang menjadi salah satu jujugan para pecinta kuliner di Sragen dan selalu ramai pembeli.

Harganya pun murah meriah.

Seporsi gado-gado dibanderol Rp 12 ribu saja, ada bakmi acar Rp 11 ribu, lalu lontong acar Rp 12 ribu.

Warung ini terletak di Jalan Sumbawa, Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Wetan, dan telah beroperasi sejak tahun 1997.

Meski sudah eksis 28 tahun, gado-gado milik Bang Ali tetap menjadi favorit hingga saat ini.

Sekilas, gado-gado yang disajikan di warung Bang Ali memang terlihat serupa dengan gado-gado pada umumnya.

Baca juga: Kuliner Sragen yang Wajib Dicoba Saat Mudik Lebaran : Opor Ayam dan Jadah Warung Mbah Rajak

Setiap porsi terdiri dari beragam bahan seperti acar timun, wortel, kacang panjang, irisan tahu, bakwan, kentang rebus, telur, dan tentunya disiram dengan bumbu kacang yang khas.

Ada satu elemen tambahan yang menjadi ciri khas Gado-Gado Bang Ali, yaitu kerupuk merah yang menambah kelezatan dan rasa gurih.

Setelah semua bahan diaduk, rasa bumbu kacang yang berpadu dengan berbagai isiannya memberikan sensasi lezat yang pas di lidah.

Tak hanya itu, salah satu hal yang membedakan gado-gado Bang Ali dengan gado-gado lainnya adalah adanya lontong dalam porsi sajian, yang jarang ditemukan di tempat lain. Selain lontong, bakwan juga menjadi tambahan yang menjadikannya lebih spesial.

Pemilik warung, Siti Istiqomah, menjelaskan bahwa selain penggunaan lontong dan bakwan, penyajian dan rasa gado-gadonya juga memiliki perbedaan yang membuatnya lebih istimewa.

 “Yang membedakan secara penyajian beda, kalau disini ada lontong, kalau di resto lain nggak ada, disini juga ada bakwan, yang lain tidak ada,” ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, 2022 silam.

Gado-Gado Bang Ali sebenarnya telah ada sejak tahun 1990-an, dan berawal dari usaha yang sederhana.

Awalnya, Gado-Gado Bang Ali dijual dalam bentuk bungkus dan berkeliling dari rumah ke rumah.

Pada tahun 1995, warung ini sempat berjualan di Pasar Krapyak, namun setelah pasar digusur, Siti Istiqomah dan keluarganya memutuskan untuk membuka warung di rumah mereka pada tahun 1997, yang menjadi lokasi tetap hingga sekarang.

Baca juga: Asal Usul Lotek Kuliner Enak di Solo yang Mudah Dijumpai, Kaya Akan Serat dan Vitamin

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved