Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wanita Asal Wonogiri Ditemukan Tewas

Firasat Keluarga Wanita Asal Wonogiri yang Ditemukan Tewas di Bantul, Sempat Kejatuhan Jam Dinding

Pariyem (60) menceritakan kejadian sebelum Ida Kurniawati (22) gadis asal Wonogiri dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal dunia di Sungai Code.

Tribun Jogja/Istimewa (Polres Bantul)
PENEMUAN MAYAT: Evakuasi mayat perempuan yang ditemukan di Sungai Code, Bantul, Selasa 1 April 2025. Polres Bantul berhasil mengidentifikasi jenazah perempuan yang ditemukan mengapung di Sungai Code, Dusun Pandes, Wonokromo, Pleret, Bantul, pada Selasa (1/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pariyem (60) menceritakan kejadian sebelum Ida Kurniawati (22) gadis asal Wonogiri dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal dunia di Sungai Code, Kabupaten Bantul, DIY pada Selasa (1/4/2025) lalu.

Diketahui Ida tinggal di Dusun Tangkluk RT 02/04, Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Di rumah itu, Ida hanya tinggal berdua bersama ibu angkatnya, Pariyem yang merupakan kakak kandung dari almarhumah ibunya.

Baca juga: Identitas Wanita Asal Wonogiri Ditemukan Tewas di Sungai Code Bantul, Sempat Dilaporkan Hilang

Saat ditemui TribunSolo di kediamannya, Jumat (4/4/2025) siang, Pariyem menceritakan bahwa ia telah merawat Ida sejak berusia tiga tahun setelah ibu kandung Ida meninggal dunia.

"Di rumah panggilannya Tari, karena sejak saya rawat saya namai Wiji Lestari. Tapi di KTP masih sama, Ida Kurniawati," katanya.

Pariyem menceritakan, pada Kamis (27/3/2025) sebelum menghilang tak ada aktivitas mencurigakan dari Ida. Di hari itu, Ida masih sahur di rumah.

Saat itu Ida sahur sendirian, sebab Pariyem waktu itu sedang tidak berpuasa. Namun, Ida tetap membuatkan segelas susu untuk Pariyem.

"Kados biasane gendhuk kulo niku, tangi nggih biasa. Bar sahur nggih wonten kamar, kados biasane, nyekel HP. (Seperti biasa anak saya itu, bangun terus sahur. Setelah sahur di kamar bermain HP)," katanya.

TANGGAPAN PIHAK KELUARGA. Pariyem, yang merupakan ibu angkat Ida Kurniawati, wanita asal Wonogiri yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Code, Kabupaten Bantul, DIY pada Selasa (1/4/2025). Pariyem menceritakan bahwa ia telah merawat Ida sejak berusia tiga tahun setelah ibu kandung Ida meninggal dunia.
TANGGAPAN PIHAK KELUARGA. Pariyem, yang merupakan ibu angkat Ida Kurniawati, wanita asal Wonogiri yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Code, Kabupaten Bantul, DIY pada Selasa (1/4/2025). Pariyem menceritakan bahwa ia telah merawat Ida sejak berusia tiga tahun setelah ibu kandung Ida meninggal dunia. (Tribun Solo / Istimewa)

Firasat Keluarga

Menurut dia, setelah subuh Ida kemudian kembali tidur. Kemudian Ida baru bangun dan bersiap untuk bekerja di salah satu toko di Pasar Wonogiri Kota.

Ida berangkat kerja menggunakan sepeda motor Honda Beat sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu, menurut dia tidak ada yang aneh dari Ida.

"Saya waktu itu mau rewang, Ida juga pamit dan salim Mamak saya mau berangkat kerja," ujarnya.

Pariyem saat itu sempat berpesan kepada Ida untuk membelikan pepes dan oseng mie ketika Ida pulang. Rencananya, itu akan dibawa menjenguk saudaranya yang sakit.

"Ya cuma itu mas, terakhir itu," imbuh dia.

Baca juga: Identitas Wanita Asal Wonogiri Ditemukan Tewas di Sungai Code Bantul, Sempat Dilaporkan Hilang

Siang harinya, Pariyem mengaku sempat mendapat firasat buruk. Saat sedang rewang di tempat kerabatnya, sekira pukul 11.30 ia sempat tertimpa jam dinding yang jatuh.

"Jadi gendhuk berangkat kerja, saya berangkat rewang. Setelah ketiban jam itu juga nggagas (berpikir) kok kejatuhan jam kenapa ini," kata Pariyem.

Sepulang rewang sekira pukul 16.30, Pariyem mendapati Ida belum sampai di rumah. Padahal, biasanya Ida sepulang kerja sampai di rumah pukul 16.00.

Hingga malam hari, Ida juga tak kunjung pulang. Pukul 20.00 ia mengaku panik, ia juga tak bisa menghubungi Ida karena handphone miliknya rusak.

"Saya bingung, panik. Biasanya sudah pulang kok ini belum. Akhirnya melaporkan ke Polisi," aku Pariyem.

Pariyem mengaku sebelumnya tak ada masalah dengan anak angkatnya itu. Selain itu, Ida juga dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup.

"Gendhuk tidak pernah cerita (ada masalah) sama mamaknya. Ya biasa saja," kata dia.

Pencarian Ida juga dilakukan ke tempat kerja. Dari sana diketahui, bahwa sehari sebelumnya, Ida sudah pamit dari toko untuk berhenti kerja.

"Jadi sudah pamitan dari tempat kerja, tapi tidak bilang sama mamaknya, setahu saya anak saya masih kerja wong pamitnya kerja. Saya orang tua ya percaya," ujar dia.

Beberapa hari kemudian, kabar keberadaan Ida diterima keluarga. Namun, Ida ditemukan tak bernyawa di Kali Code, Bantul, DIY Selasa (1/4/2025).

Jenazah Ida tiba di rumah duka pada Rabu (2/4/2025) pukul 04.00. Sekira pukul 05.39, jenazah diberangkatkan ke makam dari rumah duka.

Keluarga mengaku menyerahkan seluruh permasalahan ini ke polisi. Menurut keluarga, polisi juga sudah melakukan autopsi ke tubuh Ida.

"Kalau curiga (pembunuhan) tidak bisa, tapi ya motornya dan barang lain belum ada sampai saat ini. Pasrah dengan polisi," katanya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved