Pelayanan Samsat Sragen
Tak Hanya di Samsat Sukoharjo, Antrean Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Juga Terlihat di Sragen
Pembayaran pajak kendaraan bermotor di Sukoharjo dan Sragen terpantau tinggi. Warga rela antre untuk mengikuti program pemutihan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Pembukaan program Gubernur Jawa Tengah itu langsung disambut antusias oleh masyarakat.
Warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Samsat Sukoharjo untuk memanfaatkan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor.
Terpantau sejak pagi, antrean padat terlihat di ruang tunggu pelayanan pajak.
Warga rela datang lebih awal demi bisa segera melunasi tunggakan pajak kendaraan mereka tanpa terkena sanksi denda.
Antrean padat terlihat di ruang tunggu area pelayanan pajak.
Kasatlantas Polres Sukoharjo, IPTU Doohan Octa Prasetya diwakilkan Kepala Kanit Regident (KRI) Samsat Sukoharjo, Ipda Fresty Flora, mengungkapkan terjadi lonjakan signifikan jumlah wajib pajak sejak hari pertama program diberlakukan.
"Ada kenaikan dibanding hari biasanya, peningkatan mencapai 75 persen," ujar Fresty kepada TribunSolo.com, Rabu (9/4/2025).

Fresty menjelaskan, pelayanan akan tetap dilakukan hingga sore hari, mengikuti jumlah wajib pajak yang hadir.
Guna mengantisipasi kepadatan, pihak Samsat juga menyediakan kursi tambahan di ruang tunggu.
"Ada kursi tambahan untuk Wajib Pajak (WP) agar tidak terjadi tumpukan antrean. Kita juga fokuskan pelayanan di kantor induk dengan menarik sementara layanan samsat keliling," terangnya.
Baca juga: Libur Lebaran Usai, Samsat Sragen Langsung Diserbu Masyarakat, Ada Program Pemutihan Pajak Kendaraan
Menurutnya, beberapa gerai samsat yang berada di luar kantor induk dialihkan sementara ke pusat.
Hanya gerai di Kartasura dan The Park Solo Baru yang tetap beroperasi seperti biasa.
“Gerai yang masih berjalan saat ini yaitu The Park Solo Baru, Kartasura, dan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Pemkab. Sisanya difokuskan ke induk agar pelayanan lebih maksimal,” paparnya.
Tingginya antusiasme warga tercermin dari data hari pertama pemutihan, di mana jumlah wajib pajak yang datang mencapai 500 orang.
Padahal, pada hari biasa hanya sekitar 100 orang.
"Kemarin itu ada di angka 500 Wajib Pajak. Hari biasa paling 100. Jadi, naik tiga sampai lima kali lipat," lanjutnya.
Fresty menyebut program yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah ini sangat membantu masyarakat, khususnya yang selama ini kesulitan membayar pajak karena adanya denda.
(*)
Chord Kunci Gitar dan Lirik lagu Kawin Ciasem - Ratna Anggita, Demen Sampean |
![]() |
---|
Eks Kader PDIP Solo Merapat ke PSI, Ketua DPW Jateng : Akan Ada Tokoh Lain Menyusul |
![]() |
---|
Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Prasasti Asmoro - Wulan Viano: Jangan Menghilang |
![]() |
---|
Jalan Kampung di Karanganyar Ini Penuh Mural, Habiskan 62 Galon Cat Tembok |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Gelar Senam Merah Putih, Gelorakan Semangat Nasionalisme Lawan Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.