Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sekolah Rakyat

Update Sekolah Rakyat: Pusat Minta Lahan 5 Hektare, tapi Pemkot Solo Hanya Bisa Sediakan 0,5 Hektare

Rencananya, Sekolah Rakyat ini ada untuk jenjang SD dan SMP dengan lahan seluas 5.000 meter persegi di wilayah Mojosongo.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat ini sudah melakukan survei lokasi untuk pembangunan sekolah rakyat di Solo, Jawa Tengah.

Rencananya, Sekolah Rakyat ini ada untuk jenjang SD dan SMP dengan lahan seluas 5.000 meter persegi di wilayah Mojosongo.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono, menjelaskan jika pihaknya hanya dapat menyediakan lahan seluas 0,5 hektar, sementara Kemensos dan Kemen PU meminta lahan seluas 5 hektar.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Wonogiri : Bakal Tampung 30 Rombongan Belajar, Mulai dari SD Sampai SMK

"Kemarin baru disurvei ke lokasi dari Kemensos dan Kemen PU. Cuma mereka minta lahannya 5 hektar. Kita cuma ngasih 0,5 hektar," kata Budi di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (25/4/2025).

Walaupun lahan yang tersedia terbatas, Budi menambahkan bahwa survei tersebut memberikan gambaran kepada kedua kementerian mengenai gedung sekolah yang akan dibangun.

 "Jadi dengan lahan yang ada itu, kira-kira mereka bisa membuat gedung dengan kapasitas seperti apa. Mereka menyambut positif bahwa Pemkot ikut mendukung," ujarnya.

Jika lahan yang disiapkan memenuhi persyaratan teknis, Kemensos dan Kemen PU akan berupaya membangun gedung sekolah rakyat di kawasan Mojosongo.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Wonogiri : Bakal Tampung 30 Rombongan Belajar, Mulai dari SD Sampai SMK

"Mereka akan mengupayakan kalau itu memenuhi persyaratan teknis, mereka akan mengupayakan membangun sekolah rakyat," tambah Budi.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Sosial untuk mulai mendata calon siswa sekolah rakyat.

Rencananya, sekolah rakyat ini akan dimulai dari jenjang SMA.

"Kemarin sudah disurati untuk mulai mendata siswa-siswa. Kemungkinan nanti dari SMA dulu kalau tidak salah ya. Kemarin surat dari Kemensos baru hadir," kata Respati di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025).

Baca juga: Pembangunan Sekolah Rakyat Tunggu Keputusan Pusat, Pemkab Wonogiri Siapkan Lahan

Respati juga menjelaskan bahwa pendataan calon siswa ini bertujuan agar tahun ajaran baru 2025 dapat dimulai dengan baik.

"Saya dapat laporan dari Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan untuk mulai pendataan buka biar pas tahun ajaran baru," ungkapnya.

Sekolah rakyat di Solo rencananya akan memanfaatkan aset milik Kemensos yang terletak di Kompleks Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) "Prof Dr Soeharso" di Kecamatan Jebres.

"Di sini (Solo) pakai asetnya Kemensos di Soeharso ya. Nanti kita cek ke sana," tutup Respati.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved