Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pendaki Hilang di Merbabu

Tak Ada Kekerasan, Pendaki di Merbabu via Timboa Boyolali Meninggal Tergelincir Alami Luka Kepala

Sugeng Parwoto, sempat dinyatakan hilang saat mendaki gunung Merbabu melalui jalur Timboa, yang ada di Dukuh Margomulyo

Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Tri Widodo
CARI SURVIVOR - Tim relawan saat proses evakuasi pendaki yang hilang di gunung Merbabu, Jumat (25/4/2025). Jenazah Sugeng Parwoto (50) sampai di basecamp Timboa sekira pada pukul 12.07 WIB. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto menyatakan tak ada tanda kekerasan pada tubuh almarhum Sugeng Parwoto (50), pendaki yang hilang dan meninggal di gunung Merbabu.

Pendaki asal Temanggung itu meninggal dunia akibat luka dalam karena diduga tergelincir di gunung Merbabu.

ugeng Parwoto, sempat dinyatakan hilang saat mendaki gunung Merbabu melalui jalur Timboa, yang ada di Dukuh Margomulyo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari.

Korban mendaki pada Jumat 18 April 2025.

Jenazah korban kemudian ditemukan sepekan kemudian.

Korban yang terjatuh di jurang curam baru bisa dievakuasi pada Jumat (25/4/2025).

"Dari hasil otopsi tidak ada hal yang mencurigakan. Penyebab dari kematiannya karena benda tumpul," kata Rosyid , usia menutup Kapolres Cup 2025, Minggu (27/4/2025) petang.

CARI SURVIVOR - Tim relawan saat proses evakuasi pendaki yang hilang di gunung Merbabu, Jumat (25/4/2025). Jenazah Sugeng Parwoto (50) sampai di basecamp Timboa sekira pada pukul 12.07 WIB.
CARI SURVIVOR - Tim relawan saat proses evakuasi pendaki yang hilang di gunung Merbabu, Jumat (25/4/2025). Jenazah Sugeng Parwoto (50) sampai di basecamp Timboa sekira pada pukul 12.07 WIB. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Korban disebut mengalami pendarahan di bagian dalam kepala.

Tak ada pendarahan bagian luar, sehingga diyakini tak ada kekerasan pada tubuh korban.

Terlebih, dari hasil olah TKP, korban diduga tergelincir ke jurang Merbabu.

Kepalanya lalu terbentur batu yang ada di TKP.

Terbentur bebatuan Merbabu itu pula yang membikin beberapa ruas tulang patah.

"Jadi ini identik dengan luka tergelincir atau luka jatuh dari ketinggian," imbuh Kapolres. 

Baca juga: Lokasi Penemuan Pendaki Hilang di Gunung Merbabu Berjarak 80 Meter, Muncul Dugaan Terhempas Badai

Korban dinyatakan sudah meninggal dunia sejak 7 hari sebelum dilakukan otopsi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved