Innalillahi, Warga Makamhaji Sukoharjo Digegerkan Penemuan Jasad Pria Kondisi Sudah Membusuk

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warga Kelurahan Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya, Selasa (29/4/2025).

Jasad tersebut ditemukan sekira pukul 09.15 WIB oleh warga yang mencurigai bau tak sedap dari dalam rumah korban.

Camat Kartasura, Ikhwan Sapto Darmono membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

Ia mengatakan jasad korban ditemukan dalam posisi berbaring ditempat tidur salah satu ruangan rumah. 

"Korban ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Berdasarkan identitas, korban adalah pria pemilik rumah yang tinggal sendiri," ujar Ikhwan, Selasa (29/4/2024).

Menurut keterangan warga, korban terakhir kali terlihat beberapa hari lalu. 

Baca juga: Jasad Pria Asal Waru Kebakkramat Karanganyar yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Telah Ditemukan

"Korban yang bekerja di kampus STIES, beberapa hari lalu izin untuk tidak masuk selama tiga hari sejak hari Jumat," terangnya. 

Setelah itu, pada hari Senin 28 April 2025 pihak kampus STIES menghubungi korban, namun tidak ada respons.

"Setelah itu pada hari Selasa ini pihak kampus datang ke rumah korban untuk menemui korban, setelah sampai dirumah korban saksi 1 dan saksi 2 melihat korban sudah tidak bernyawa," lanjut Ikhwan.

Dari situ, saksi mengaku mencium bau tidak sedap.

"Mengetahui hal itu, saksi 1 menemui ketua RT setempat, dan setelah itu pihak RT menghubungi pihak keluarga dan pihak kepolisian," paparnya. 

Selang beberapa menit kemudian, atas laporan tersebut Anggota polsek Kartasura  mendatangi kejadian tersebut bersama dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Kartasura.

Baca juga: Identitas Korban Pesepeda Diseruduk Mobil Avanza di Sukoharjo Terungkap, Warga Makamhaji Kartasura

"Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas kesehatan korban dinyatakan telah meninggal dunia, tidak ada bekas luka-luka akibat kekerasan," ucapnya. 

Pihak Puskesmas menduga korban meninggal dunia karena kecapean atau serangan jantung.

Sebab, sebelum meninggal dunia korban memiliki riwayat hipertensi dan diperkirakan. 

"Korban meninggal diduga lebih dari tiga, meninggalnya korban tersebut keluarga telah menerima dengan ikhlas dan langsung dilakukan pemakaman," tandasnya.

(*)