Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Motor Mogok Setelah Isi BBM di Solo

Motor Warga Macet Usai Isi Pertalite di Pucang Sawit Solo, Bercampur Air, Bening Tak Berbau Bensin

Warga Jaten, Karanganyar, Maulana Surya mengaku Honda Revo yang ia kendari mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pucangsawit.

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warga Jaten, Karanganyar, Maulana Surya mengaku Honda Revo yang ia kendari mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pucangsawit.

Pada bulan Maret 2025 lalu kasus serupa terjadi pada pengendara mobil HRV.

Kini, motor milik Maulana mogok pada Jumat (2/5/2025). 

Dirinya pun ingat terakhir kali mengisi BBM di SPBU Pucangsawit pada Rabu (30/4/2025) lalu.

“Tadi pagi jam 8 saya mau beli sarapan sama anak istri. Belum sampai ke lokasi sarapan. Lokasi saya dari Gunungwijil ke Banaran mogok. Tapi mogoknya mlepek. Saya bawa ke bengkel dekat warung. Dibuka saluran bensin isinya air banyak banget,” jelasnya.

MOGOK - Warga Jaten, Karanganyar, Maulana Surya saat mereparasi motornya Honda Revo yang mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pucangsawit. Ini sudah kejadian kedua kasus yang sama.
MOGOK - Warga Jaten, Karanganyar, Maulana Surya saat mereparasi motornya Honda Revo yang mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pucangsawit. Ini sudah kejadian kedua kasus yang sama. (Istimewa)

Setelah dibongkar di bengkel terdekat, dirinya kemudian berusaha mengendarainya lagi untuk pulang ke rumah.

Namun, ternyata motornya kembali mogok.

Ia pun terpaksa menuntut motornya.

“Terus dibenerin saya sambil sarapan. Selesai sarapan baru jalan beberapa meter mati lagi akhirnya nuntun sampai rumah,” terangnya.

Baca juga: Motor Mogok 2 Hari Pasca Isi BBM di SPBU Pucangsawit Solo, Saluran Bensin Dibongkar : Penuh Air

Sebelumnya ia mengisi BBM di SPBU Pucangsawit.

Ia pun mengisi cukup banyak.

“Terakhir mengisi di SPBU Pucangsawit. Seingat saya di tanggal 30. Sibuk banget kemarin ada acara di Solo. Saya mengisi siang menjelang sore. Saya mengisi 28 ribu. Terus pulang,” jelasnya.

Pada Kamis (1/5/2025) ia sempat mengendarai motornya.

Saat itu ia sudah merasakan ada yang tidak beres dengan motornya.

“Seharian nggak keluar kecuali di acara Voli sore agak mbrebet-mbrebet tapi nggak ngeh. Akhirnya tadi pagi itu,” tuturnya.

Setibanya di rumah ia juga sempat membawa motornya ke bengkel dekat rumah.

Pihak bengkel membongkar bagian karburasi dan mendapati kandungan air yang cukup banyak.

“Bawa bengkel kedua masih ada airnya banyak. Airnya ini banyak banget. Karbu sama selang dari tangki. Tadi keluar banyak. Di bengkel kedua di karbu. Bening baunya nggak bau bensin. Ini udah dikosongin baru yang akhir bau bensin,” terangnya.

Ia pun berharap pihak SPBU Pucangsawit bisa segera merespon keluhannya ini.

Sekaligus melakukan tindakan tegas jika ada pelanggaran.

“Kalau harapannya kalau itu kendala teknis segera diperbaiki. Dulu sempat jadi berita diperbaiki yang beneran. Kalau kecurangan Pertamina penertiban dan pembinaan,” terangnya.

Area Manager Relation Pertamina Jawa Bagian Tengah (Jateng dan DIY) Taufiq Kurniawan menjelaskan pihaknya saat ini sedang menjalin komunikasi dengan pihak SPBU dan Maulana untuk menindaklanjuti kasus ini

“Kita menunggu dari Mas Maulana hasil ketemunya seperti apa. Sejauh ini tidak ada laporan lain selain dari Mas Maulana,” tuturnya.

Ia enggan menjelaskan lebih lanjut bagaimana kasus tercampur air bisa terulang.

Menurutnya, kasus sebelumnya sudah diselesaikan.

“Ini sebetulnya clear,” ungkapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved