Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2025

10 Jemaah Calon Haji Embarkasi Solo Tunda Berangkat Tahun Ini, Dipulangkan ke Daerah Masing-masing

Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengatakan, ada 10 JCH yang dikembalikan ke daerah.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Tri Widodo
TIBA DI EMBARKASI - Jemaah calon haji Kloter 1 saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak Boyolali, Kamis (1/5/2025) lalu. Sebanyak 10 jemaah calon haji (JCH) batal berangkat haji tahun ini. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebanyak 10 jemaah calon haji (JCH) batal berangkat haji tahun ini.

7 JCH karena faktor kesehatan yang tak layak untuk mengikuti penerbangan dan 3 JCH merupakan pendamping.

Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengatakan, ada 10 JCH yang dikembalikan ke daerah.

Terdiri dari satu JCH dari kloter 9, 2 JCH dari kloter 14 dan 3 JCH dari kloter 20 serta 4 JCH dari  kloter 22. 

"Ada 6 (jemaah) yang tidak lolos pemeriksaan tahap 3 di kesehatan (pemeriksaan kesehatan di Embarkasi Haji), yang satu dinyatakan ada penyakit, yang 3 pendamping," jelas Gentur. 

TIBA DI EMBARKASI - Jemaah calon haji Kloter 1 saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak Boyolali, Kamis (1/5/2025) lalu. Sebanyak 10 jemaah calon haji (JCH) batal berangkat haji tahun ini.
TIBA DI EMBARKASI - Jemaah calon haji Kloter 1 saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak Boyolali, Kamis (1/5/2025) lalu. Sebanyak 10 jemaah calon haji (JCH) batal berangkat haji tahun ini. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Tiga pendamping tersebut adalah pihak keluarga yang juga ikut naik haji. 

Namun karena keluarga batal berangkat karena tak layak terbang, sehingga mereka memutuskan juga menunda keberangkatannya. 

Baca juga: Sisihkan Uang Rp 500 Ribu Tiap Bulan Selama Belasan Tahun, Juru Parkir di Sragen Bakal Naik Haji

JCH yang tak lolos penerbangan ini kemudian dipulangkan ke daerah asal.

Tim kesehatan akan berusaha memperbaiki kesehatan JCH yang tunda berangkat tersebut  bisa disusulkan.

"Tapi kalau memang belum ada upaya  membaik, ya tentu dengan alasan-alasan standar kelayakan terbang, tidak bisa (diberangkatkan)," pungkasnya. 

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved