Klaten Bersinar
Bupati dan Wakil Bupati Resmikan SPPG Pertama yang Aktif di Wonosari Klaten, Targetkan Zero Accident
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto melaunching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Nahda Resto di Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (19/5/2025).
SPPG ini merupakan yang pertama di Kabupaten Klaten mulai resmi aktif sejak program makan bergizi gratis (MBG) berjalan.
Baca juga: Penjual Pempek di Klaten Dapat Bantuan dari Bupati hingga Warga, Usai Gerobaknya Terbakar
Bupati Hamenang menyambut baik atas operasional perdana SPPG di Klaten.
"Tentu hari ini hari yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar keluarga masyarakat di Kabupaten Klaten, yang barangkali beberapa minggu sudah ramai di sosial media saya dan Mas Wakil kapan ini MBG kemudian dimulai di Kabupaten Klaten. Alhamdulillah hari ini matur nuwun Pak Bambang sudah menjawab pertanyaan itu," ujar Bupati dalam sambutannya.
"Sehingga hari ini, kita sudah bisa memulai pelayanan makan bergizi gratis untuk kemudian generasi penerus kita," tambahnya.
SPPG Nahda Resto sendiri, dimiliki oleh Bambang Mulyono.
Hamenang meminta agar rekan-rekan SPPG yang lain dalam penyaluran MBG kedepan agar bisa segera beroperasi. Agar dapat optimal memenuhi kebutuhan penerimanya.
Hamenang juga berharap agar tidak terjadi kejadian atau bica mencapai zero accident di SPPG Nahda resto.
"Kita tahu memang beberapa minggu ini, beberapa bulan ini ada beberapa permasalahan yang terjadi berkaitan dengan pelayanan MBG. Alhamdulillah tidak ada di Klaten dan semoga ke depan tidak ada," ucapnya.

Baca juga: DPRD Klaten Dukung Pembenahan TPA Troketon, Bakal Segera Dikaji
Sementara itu perwakilan SPPG Nahda resto sekaligus pemilik Bambang Mulyono mengatakan bila SPPG tersebut bakal menyalurkan makanan di wilayah Kecamatan Juwiring.
"Bahwa di Nada Resto nanti kita untuk penerimanya di Kecamatan Juwiring. Karena kemarin sudah kita bagi," kata Bambang.
Sementara per harinya, SPPG ini akan melayani 3.999 paket MBG. Untuk 37 sekolah
"Jadi insyaallah tadi kita dari jam 07.00, sudah kita sudah jalan duluan. Nanti untuk kloter kedua masuk (dikirim)," paparnya.
Bambang mengharapkan, agar tidak terjadi kasus-kasus.
"Jadi insyaallah kita mudah-mudahan kedepannya, kita semua bisa berjalan dengan lancar sampai nanti kalau program ini bisa berjalan 5 tahun ke depan. Mudah-mudahan bisa zero accident," pungkasnya.
(*)