Penjual Pempek di Klaten Dapat Bantuan dari Bupati hingga Warga, Usai Gerobaknya Terbakar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang penjual pempek mendapat simpati dari Bupati Klaten dan Wakil Bupati Klaten serta warga, usai gerobak usahanya alami kebakaran.

Penjual yang gerobaknya alami kebakaran bernama Sahir (60), ia tinggal di Kampung Sobrah Gede, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah. 

Baca juga: DPRD Klaten Dukung Pembenahan TPA Troketon, Bakal Segera Dikaji

Sementara kejadian kebakaran gerobak jualannya, terjadi di Jalan Rajawali, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten tengah, pada Rabu (14/5). 

Usai kejadian, Bupati Hamenang Wajar Ismoyo dan Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto menyempatkan datangi langsung rumah Sahir, Kamis (15/5/2025). 

Keduanya datang, didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DISSOSP3AKB) Kabupaten Klaten Puspo Enggar Hastuti. 

Dalam kesempatan ini, Hamenang mengatakan mengetahui perihal musibah tersebut usai banyak warga yang men-tag akun sosial Bupati maupun Wakil Bupati. 

"Saya sama Mas Wakil, menindaklanjuti kemarin ada tag di sosmed kami berdua. Pak Sahir ini jualan pempek di Jalan Rajawali terkena bencana kebakaran," ujar Hamenang. 

"Kami respons, hari ini kami bersama Dinsos, Pak Camat, Pak Lurah, untuk kemudian silaturahmi ke sini, kami support, semoga bisa meringankan beban beliau untuk membeli gerobak yang baru," tambahnya. 

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan berupa sembako juga uang tunai. 

"Selama beliau belum bisa beraktivitas ini ada bantuan juga berupa sembako sehingga harapannya nanti sampai beliau bisa berjualan lagi, semua kondusif. Ini kami berikan bansos juga, uang tunai untuk belikan gerobak," ucapnya. 

Baca juga: Tak Menghindar, Bupati Klaten Hamenang Temui Pendemo, Janji Selesaikan Keluhan soal Sampah

Tak hanya bantuan dari Bupati dan Wakil Bupati, Pak Sahir juga menerima bantuan dari warga yang disalurkan oleh komunitas Info Cegatan Klaten (ICK) . 

Salah satu pengurus ICK, Ihsan mengatakan bantuan yang diserahkan berupa uang tunai. 

"Awal mulanya didesak dari netizen, yang mana ingin berdonasi tapi tidak ada yang mewadahi," ujar Ihsan. 

Para netizen itu, disebutnya mengirim pesan DM ke akun Instagram Inficegatanklaten. Meminta agar dibuka donasi lewat komunitas.