Pria di Sragen Ditemukan Tewas
Kondisi Jenazah Pria Ditemukan Mengapung di Sungai Bengawan Solo Sragen, Diperkirakan Sudah 3 Hari
Kondisi jenazah yang mengapung di Sragen diperkirakan sudah 3 hari meninggal dunia.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jenazah seorang pria yang ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo di Desa Pringanom, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen diketahui sudah meninggal dunia selama 3 hari.
Ketua PSC 119 Sukowati Sragen, Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba mengatakan saat ditemukan, kondisi jenazah tersebut sudah mengalami lebam mayat.
"Kondisi jenazah mengalami pembengkakan dan lebam mayat, diperkirakan meninggal sudah lebih dari 3 hari," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (21/5/2025).
Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Masaran, Iptu Syamsudin mengatakan hingga kini belum diketahui identitas korban.
Baca juga: Ayah Pelaku Pembunuhan Berencana Mayat Dicor di Wonogiri Jadi Tersangka, Ikut Menyembunyikan
"Dari tim Inafis, tidak memungkinkan untuk dilakukan pengambilan sidik jari, karena kulit ari tangan dan kaki sudah terkelupas," ungkapnya.
"Kami koordinasi dengan jajaran Polres di Solo Raya dan relawan SAR terkait dengan identitas korban yang belum ditemukan," sambungnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Hasil pemeriksaan luar, lidah tergigit, gagal napas kemasukan air, tidak ada tanda-tanda kekerasan, perkiraan meninggal 3 sampai 4 hari," jelasnya.
Ia menerangkan awalnya keberadaan jenazah tersebut, pertama kali diketahui oleh warga yang melihat ada sesuatu yang terapung di Sungai Bengawan Solo.
Saat dicek, sesuatu yang terapung tersebut adalah jenazah manusia.
"Selanjutnya memberitahukan kepada grup relawan SAR untuk selanjutnya dilakukan pengangkatan jenazah dari Sungai Bengawan Solo sekira pukul 11.45 WIB," kata dia.
"Ciri-ciri awal, korban seorang laki-laki tanpa identitas, mengenakan jaket bomber warna hitam, celana dalam abu-abu dan sepasang sandal merk eiger, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan identifikasi dan visum," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.