Di Solo, Jokowi Tanggapi Soal Keraguan Terhadap Skripsinya : Makin Merembet Tak Kunjung Selesai

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polemik dugaan ijazah palsu yang ditudingkan kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kini mulai terbuka. 

Hal itu usai Bareskrim Mabes Polri melakukan investigasi hingga melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk menguji keaslian ijazah Jokowi yang akhirnya dinyatakan identik.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi nampak santai lantaran dirinya yakni ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) miliknya asli.

Namun demikian, polemik dugaan ijazah palsu yang ditudingkan kepada Jokowi tersebut memang kini merembet ke beberapa hal salah satunya adalah dugaan skripsi palsu miliknya.

Ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Jumat (23/5/2025) siang, Jokowi berpendapat bahwa tudingan yang diarahkan kepada dirinya tak akan selesai apabila masih ada pihak yang mempertanyakan proses identifikasi yang dilakukan oleh Mabes Polri.

"Ya nanti kalau merembetnya kemana-mana ya nggak akan selesai-selesai," kata Jokowi.

Sementara terkait tudingan skripsi palsu, Jokowi menegaskan bahwa laporan penelitian sebagai salah satu syarat lulus kuliah miliknya tersebut asli.

Hal itu diakui Jokowi karena bisa dibuktikan dengan beberapa sampel skripsi miliknya dipajang di Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

Tak hanya itu saja, Jokowi juga masih sangat ingat kala masih duduk di bangku kuliah.

Ia menyerahkan beberapa kopian skripsi miliknya ke bagian Pengajaran UGM.

"Skripsinya kan juga ada di perpustakaan fakultas kehutanan ada, dulu kita menyerahkannya di bagian pengajaran. Kan ada semua, ya dicek lagi aja," lanjut dia.

Baca juga: BREAKING NEWS - Di Solo, Jokowi Respons Usai Ijazahnya Dinyatakan Asli : Proses Hukum Tetap Lanjut

Menurut Jokowi, apabila ada pihak yang masih tak terima dengan hasil investigasi Labfor Mabes Polri.

Hal itu akan merembet ke banyak hal.

Bahkan Jokowi sembari berkelakar nantinya ada pihak-pihak yang meminta dirinya menunjukkan dokumen pribadi lainnya dari KTP hingga SIM.

"Setelah ngecek ijazah, ngecek skripsi, nanti ngecek KTP, ngecek KK, ngecek SIM (ketawa)," pungkas Jokowi.

(*)