Aksi Maling di Pemkab Boyolali
Siang Bolong, Kantor Pemkab Boyolali Disatroni Maling, 2 Laptop dan 1 HP Raib
Setelah berusaha masuk ke sejumlah kantor, sang maling baru mendapatkan hasil di kantor DP2KBPЗА Boyolali
Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kompleks kantor Pemkab Boyolali disatroni maling.
Setelah berusaha masuk ke sejumlah kantor, sang maling baru mendapatkan hasil di kantor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBPЗА) Boyolali, Sabtu (24/5/2025).
Di sana, maling itu menggondol 2 unit laptop dan 1 buah HP.
Informasi yang diterima TribunSolo.com, pencuri masuk ke kantor pemerintahan itu sekira pukul 11.41 WIB.
Pelaku mengenakan celana jeans panjang dan jaket abu-abu, di dalamnya mengenakan kaus warna hitam dan membawa tas gendong.
Namun, pria itu tidak memakai penutup masker sehingga wajahnya terlihat jelas.
Dari rekaman CCTV, pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor matic warna dominan putih bercorak hitam tanpa plat nomor.
Sekretaris Daerah Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dia menyebut sebelum ke DP2KBPЗА, pelaku tersebut sempat masuk ke kantor Setda Boyolali.
Pelaku juga terpantau masuk kantor Bapperida, dan BKPSDM.
"Di CCTV Setda, dia masuk ke arah ULP (Unit Layanan Pengadaan) tapi pas mau masuk ke sana ada yang lewat. Dan itu mukanya terdeteksi jelas," kata dia.

la mengatakan pencuri termasuk berani karena beraksi di siang bolong.
Pasalnya ia beraksi tanpa penutup muka dan memasuki wilayah kantor Pemkab Boyolali.
"Dari beberapa kantor itu orangnya sama, orangnya terdeteksi sama, sudah dilaporkan ke Polres dan ini sudah ranah kepolisian untuk ditindaklanjuti," tambahnya.
Baca juga: Kala Aksi Maling Tabung Gas di Boyolali Digagalkan Korbannya, Nyaris Kena Salam Olahraga Warga
Kasus pencurian ini mendapat atensi khusus dari Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto.
Pihaknya pun meminta jajaran untuk mengejar pelaku.
(*)
Festival Candi Kembar ke-6 di Prambanan Klaten, Ada Kirab Budaya dan Gunungan |
![]() |
---|
Pilu, Kata-kata Terakhir Balita Jumapolo Karanganyar Sebelum Meninggal Tercebur Sumur : Ingin Minum |
![]() |
---|
WhatsApp Jadi Alat Koordinasi, Terbongkar Peran Admin Grup Anarkis Perusak Fasum Slamet Riyadi Solo |
![]() |
---|
Terorganisir Lewat Grup WA, 17 Pelaku Perusak Fasum Slamet Riyadi Solo Punya Peran Masing-Masing |
![]() |
---|
Tragis, Balita di Jumapolo Karanganyar Meninggal Tercebur Sumur Saat Ditinggal Sang Ibu Bikin Susu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.