Pemerintah Minta Ayam Goreng Widuran Tegas Soal Status Halal atau Tidak Halal, Persilakan Ajukan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM - Polemik yang melibatkan restoran legendaris Ayam Goreng Widuran Solo terus menuai perhatian publik.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, menanggapi serius hal ini dan meminta pihak restoran menutup sementara operasionalnya demi dilakukan asesmen ulang yang tegas terhadap status kehalalan produk.

Setelah melakukan inspeksi mendadak pada Senin (26/5/2025), Respati menegaskan pentingnya kejelasan mengenai status halal atau tidak halal makanan yang dijual.

Ia menilai konsumen, terutama umat muslim, memiliki hak untuk mengetahui dengan pasti apakah produk yang dikonsumsi sesuai dengan keyakinan mereka.

“Kalau memang menyatakan halal silakan mengajukan. Kalau tidak, silakan ajukan tidak halal. Yang penting, jelas. Nanti asesmen dilakukan oleh BPOM, Kemenag, dan diverifikasi oleh OPD terkait,” ujar Respati.

Restoran yang berdiri sejak 1973 itu akhirnya diminta menutup sementara, menyusul polemik soal status nonhalal yang belakangan baru dicantumkan setelah ramai komplain dari pelanggan.

Baca juga: Selama Ditutup Sementara, Ayam Goreng Widuran Solo Akan Diasesmen BPOM hingga Kemenag

“Lebih baik ditutup dulu, agar tidak ada lagi keraguan. Ini sudah berdiri 50 tahun, tapi saya cukup kecewa karena keterangan nonhalal baru disampaikan setelah viral,” imbuhnya.

Wali Kota juga menekankan bahwa kejelasan informasi ini sangat penting untuk menjaga kerukunan umat beragama dan perlindungan konsumen.

Ia berharap ke depan tidak ada lagi keraguan publik terhadap makanan yang disajikan.

“Konsumen dilindungi haknya untuk tahu. Jadi ini bukan hanya soal label, tapi soal transparansi dan tanggung jawab,” jelasnya. (*)