Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wisata di Klaten

5 Rekomendasi Wisata Religi di Klaten Jawa Tengah : dari Candi, Makam, hingga Masjid

Mulai dari makam para tokoh penyebar Islam, candi-candi peninggalan peradaban kuno, hingga masjid megah dengan arsitektur modern.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Zharfan Muhana
WISATA RELIGI KLATEN - Makam Sunan Pandanaran di Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Berikut rekomendasi wisata religi di Klaten. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kabupaten Klaten di Jawa Tengah tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budaya tradisionalnya, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai destinasi wisata religi yang sarat nilai sejarah dan spiritual.

Mulai dari makam para tokoh penyebar Islam, candi-candi peninggalan peradaban kuno, hingga masjid megah dengan arsitektur modern.

Di Klaten, kamu bisa mengunjungi kawasan wisata religi yang lengkap dan inklusif. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Sukoharjo Jateng yang Tersembunyi, Ada Taman Bunga hingga Curug

Langsung saja, simak rekomendasi lima destinasi wisata religi populer di Klaten yang patut dikunjungi:

 1. Makam Sunan Bayat (Ki Ageng Pandanaran)

Kompleks makam Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran di Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
WISATA KLATEN - Kompleks makam Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran di Bukit Jabalkat, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Terletak di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, makam Sunan Pandanaran menjadi tujuan utama para peziarah dari berbagai penjuru Tanah Air.

Sunan Pandanaran dikenal sebagai murid Sunan Kalijaga yang turut menyebarkan agama Islam di wilayah Bayat dan sekitarnya.

Ziarah ke makam ini bukan hanya sekadar kunjungan spiritual, tetapi juga mengenang perjuangan dakwah Islam di masa lampau.

Tiket masuknya pun sangat terjangkau.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Air di Boyolali Jawa Tengah untuk Liburan, Ada Destinasi ala Pantai

2. Makam Ki Ageng Gribig

Ruas Jalan Kyai Ageng Gribig yang sebelumnya sudah terpasang patok tol untuk desain exit tol Ngawen dari proyek Tol Solo-Yogyakarta.
Ruas Jalan Kyai Ageng Gribig yang sebelumnya sudah terpasang patok tol untuk desain exit tol Ngawen dari proyek Tol Solo-Yogyakarta. (Tribunsolo.com/Zharfan Muhana)

Berlokasi di Dukuh Jatinom, Kelurahan Jatinom, makam Ki Ageng Gribig menjadi tempat ziarah penting bagi masyarakat Islam, khususnya di wilayah Klaten.

Ia adalah keturunan Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit dan dikenal sebagai ulama besar pada masa Mataram Islam.

Ki Ageng Gribig juga dikenal karena tradisi pembagian kue apam, yang hingga kini masih dilestarikan dalam perayaan Ya Qowiyyu.

Meski dua tahun terakhir tradisi ini disederhanakan karena pandemi, antusiasme masyarakat tetap tinggi.

Makam Kyai Ageng Gribig ini terletak di Jalan Masjid Besar No.125, Suran, Jatinom, Kec. Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: 5 Rekomendasi Taman di Sragen Jawa Tengah untuk Wisata Bersama Keluarga, Dijamin Asyik

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved