Klaten Bersinar
Kurangi Limbah Plastik saat Idul Adha, Besek Buatan Warga Trucuk Klaten Bisa Jadi Solusi Pengganti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Besek bisa digunakan sebagai alternatif pembungkus daging saat Idul Adha untuk mengurangi limbah plastik.
Salah satu pengrajin besek yang berada di Dukuh dan Desa Bero, Kecamatan Trucuk, Klaten, Lilis Istiqomah (53) mengatakan bila besek produksinya kerap dipesan untuk membungkus daging kurban.
Baca juga: Reformasi Birokrasi Berbuah Hasil, Klaten Masuk 10 Besar Nasional SPM Awards 2025
"Dari Delanggu, itu sudah langganan (pesan besek untuk Idul Adha)," ujar Lilis.
Ia juga memaparkan alasan pemesan memakai besek untuk membungkus daging kurban.
"Ya biar ramah lingkungan, dibandingkan pakai plastik," ucapnya.
Selain digunakan membungkus daging kurban saat Idul Adha, besek juga dipakai untuk membungkus makanan saat hajatan.
Besek yang dibuat lilis, memiliki beragam ukuran. Mulai dari ukuran kecil, sedang, hingga besar.
Untuk membungkus daging kurban, pembeli biasa memesan ukuran 25 cm.
"Yang sering (dibuat) itu ukuran 25. Soalnya banyak permintaannya ukuran 25 cm," jelasnya.

Baca juga: Dikukuhkan Jadi Ayah-Bunda Genre Klaten, Bupati Hamenang Tegaskan Komitmen Dukung Generasi Emas
Ia menjual di harga Rp 20 ribu, berisi 10 tangkap atau 20 besek.
Sementara harga untuk besek tergantung ukuran, mulai dari Rp 10 ribu per ikat.
Selain Idul Adha, permintaan tertinggi besek biasanya terjadi saat banyak hajatan pada Bulan Syawal.
"Iya, terus pokoknya pas acara nikah-nikahan itu banyak pesanan," tutupnya.
(*/adv)