Virus Coroba
Waspada Covid-19, Dinkes Ingatkan Warga Sragen : Pakai Masker, Terapkan PHBS, Makan Makanan Bergizi
Udayanti Proborini mengatakan agar terhindar terjangkit covid-19, hal pertama yang dilakukan adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Peningkatan kasus covid-19 yang terjadi, tentu harus diwaspadai setiap orang.
Termasuk warga Kabupaten Sragen, meskipun hingga Jumat (13/6/2025) belum ditemukan kasus covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengatakan agar terhindar terjangkit covid-19, hal pertama yang dilakukan adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Yang penting diharapkan masyarakat bisa terus melakukan PHBS, salah satunya cuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktifitas," imbau Udayanti, Jumat (13/6/2025).
Selain itu, warga Sragen juga diminta untuk memakai masker, saat sedang sakit.
Hal itu dilakukan guna mencegah penularan penyakit, termasuk covid-19.
Udayanti menambahkan selain PHBS, hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah dengan makan makanan bergizi seimbang.
"Makan dengan gizi seimbang ini bertujuan untuk menjaga imunitas," jelasnya.
Proses skrining covid-19 telah dijalankan dengan melakukan anamnesa di puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Sragen.
"Screening dilakukan di puskesmas-puskesmas dengan screening awal pada saat pasien datang," ujarnya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Sukoharjo Terima Surat Edaran Kemenkes Soal Covid-19, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Kabupaten Sragen sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran Kewaspadaan Covid-19.
Surat edaran tersebut berisikan sosialisasi kewaspadaan covid-19 ke Puskesmas dan Rumah Sakit.
Selain itu, dalam surat edaran itu juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan respon terhadap penyakit inspeksi saluran pernapasan/pneumonia/influenza like illness.
"Dalam SE itu, juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan melalui pencatatan dan pelaporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons, serta promotif ke masyarakat untuk kewaspadaan penyakit influenza dan PHBS," pungkasnya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.