Klaten Bersinar
Estafet Kirab Bangga Kencana di Klaten, Wabup Benny: Memotivasi Masyarakat Wujudkan Keluarga Sehat!
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025 akan jatuh pada tanggal 29 Juni 2025, mengusung tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”.
Sebagai salah satu program unggulan dalam rangkaian peringatan tersebut diselenggarakan Kirab Bangga Kencana 2025, yang digelar pada Selasa (24/62025), bertempat di Kompleks Candi Prambanan, Kecamatan Prambanan, Klaten.
“Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu keluarga di dalam masyarakat dan mensosialisasikan lima quick win Kemendukbangga/BKKBN yang terdapat dalam Pataka tersebut,” jelas Deputi Bidang Kebijakan dan Strategi Pembangunan Keluarga, Pengendalian Penduduk dan KB Kemendukbangga/BKKBN, Uki Kusuma Kurniawan.
Sebanyak lima pataka mewakili lima program quick wins dikirab sebagai simbolisasi pengarusutamaan kebijakan Kemendukbangga/BKKBN di masyarakat.
Diantaranya yakni GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya), Super Apps Kemendukbangga.
Kegiatan ini melibatkan ratusan kendaraan yang dikemudikan oleh pengelola Program Lini Lapangan Kemendukbangga/BKKBN melintasi berbagai pelosok desa di Indonesia.
Rangkaian kirab dimulai pada 23–26 Juni 2025, dengan rute utama di Pulau Jawa, mencakup Situbondo (Jawa Timur), Ngawi, Klaten, Prambanan, Pekalongan, Depok (Jawa Barat) dan bermuara di DKI Jakarta.
Kabupaten Klaten mewakili Provinsi Jawa Tengah menerima estafet pataka kirab Bangga Kencana regional Jawa.
Prosesi serah terima dilaksanakan, pada Selasa (24/6/2025) di Lapangan Siwa, Komplek Candi Prambanan, dengan melibatkan tiga provinsi yakni Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Pataka Bangga Kencana regional Jawa sebelumnya dikirab dari Provinsi Jawa Timur kemudian diserahkan oleh Kepala Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur kepada Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selanjutnya, pataka diserahkan kepada Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto yang menerima sebagai perwakilan provinsi Jawa Tengah.
Usai menghadiri Kirab Bangga Kencana yang menjadi bagian dari peringatan Harganas ke-32, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto menyampaikan harapan dan pandangannya terkait pentingnya penguatan program keluarga berencana dan penurunan angka stunting di Kabupaten Klaten.
"Harapannya kegiatan seperti ini bisa terlaksana secara periodik, bisa memotivasi masyarakat untuk selalu merencanakan keluarga berencana dan juga nanti ke depan bisa terbentuk keluarga yang memang betul-betul sehat, berkualitas, dan sejahtera di Kabupaten Klaten," ujar Wabup Benny.
Ia menegaskan bahwa salah satu tujuan utama dari penguatan program keluarga berencana ini adalah untuk menurunkan angka stunting, yang hingga kini masih menjadi tantangan serius di daerahnya.
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Klaten, Bupati Hamenang Jawab Pandangan Umum Fraksi Soal 2 Raperda
"Khususnya untuk menekan angka stunting kita yang masih cukup tinggi. Kita harus punya target stunting di Kabupaten Klaten turun di tahun ini dan tahun depan."
Ketika ditanya soal angka spesifik target penurunan stunting tahun ini, Wabup Benny menjelaskan bahwa evaluasi akan terus dilakukan secara bertahap.
"Kita targetkan turun dulu, setelahnya kita evaluasi, sambil kita tentukan angka targetnya," tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa berbagai pihak akan dilibatkan secara kolaboratif untuk memastikan efektivitas program percepatan penurunan stunting, mulai dari pemerintah kabupaten hingga ke tingkat desa.
"Nanti bersama Ibu Kepala DISSOSP3APPKB, kita juga bikin program-program (menekan stunting) bersama Ibu Ketua PKK, rekan-rekan PKK, dari Dinas Kabupaten, Kecamatan, dan tingkat Desa," paparnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang disampaikan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten (DISSOSP3APPKB), angka stunting di Kabupaten Klaten terbilang masih tinggi.
Berdasar aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) diangka 14 persen, sementara itu, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 20,8 persen.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Benny juga menjelaskan mengenai estafet penyerahan Pataka Bangga Kencana, yang menjadi simbol perjalanan semangat dan komitmen daerah-daerah dalam menyukseskan program keluarga berencana nasional.
Ia menambahkan bahwa Pataka ini mencakup beberapa sub-sub program penting, termasuk inovasi dalam layanan digital.
"Ini kan tujuan kita memang Pataka ini terdiri dari beberapa sub-sub program. Termasuk saya lihat di Super App AI. Nah, ini menjadi salah satu inovasi yang luar biasa dan targetnya di tanggal 26 ini bisa sampai ke Kementerian. Jadi kita terlewati," pungkasnya. (*)