Kualitas Guru Jadi Prioritas, Yayasan Al Abidin Gelar Uji Kompetensi Awal Juli 2025
Yayasan Al Abidin berkomitmen penuh dengan rutin menyelenggarakan Uji Kompetensi Guru (UKG).
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Guna menjamin mutu pendidikan yang berkelanjutan, Yayasan Al Abidin berkomitmen penuh dengan rutin menyelenggarakan Uji Kompetensi Guru (UKG).
Kegiatan kali ini akan dilaksanakan pada awal Juli 2025, sebagai upaya strategis untuk memastikan setiap pengajar memiliki kompetensi tinggi dan terkini.
UKG ini bukan sekadar ujian biasa, melainkan wadah bagi para guru untuk terus mengasah dan menjaga performa terbaik mereka.
Hal inilah yang menjadi pembeda, di mana yayasan tidak hanya berfokus pada capaian siswa, tetapi juga pada peningkatan kualitas pengajar secara berkelanjutan.
Baca juga: SDTQ Al Abidin Surakarta Cetak Hafiz Cilik: Harmoni Akademik dan Al-Quran
UKG kali ini akan diikuti oleh total 521 guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA.
Para guru yang mengikuti uji kompetensi ini berasal dari berbagai kota dan kabupaten, mencakup Solo, Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Yogyakarta, dan Salatiga.
Secara rinci, peserta terdiri dari 325 guru ICP, 130 guru Tahfidz, dan 66 guru ICT.
Dalam UKG periode ini, yayasan menyoroti tiga program unggulan yang menjadi andalan, yaitu International Class Program (Cambridge), Tahfidz Class Program, dan Information & Communication Technology (ICT) Class Program. Untuk guru-guru ICT, UKG ini akan menguji kompetensi teknis dan pedagogis mereka.
Tes dibagi menjadi dua tahap, yaitu pedagogis yang diuji melalui materi ajar dan video, serta teknis yang diuji melalui proyek ICT yang harus diselesaikan. Untuk guru International Class Program (ICP), materi uji kompetensi akan berfokus pada kemampuan bahasa Inggris inti (core) dan kemampuan berbicara (speaking).
Sementara itu, Ujian Kompetensi Guru Tahfidz merupakan ajang peningkatan kompetensi bagi guru-guru Al-Qur'an.
Pada periode ini, semua guru Al-Qur'an diharapkan telah menyelesaikan hafalan serta mengikuti sertifikasi kenaikan juz minimal 6 juz.
Selain itu, semua guru Al-Qur'an wajib mencapai skor minimal yang telah ditentukan. Dengan UKG yang berkala ini, Yayasan Al Abidin yakin bisa terus memberikan pendidikan yang relevan, berkualitas, dan menyiapkan generasi terbaik di Indonesia.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa yayasan menempatkan pengembangan profesionalisme guru sebagai investasi utama untuk masa depan anak-anak. (*)
SDTQ Al Abidin Surakarta Cetak Hafiz Cilik: Harmoni Akademik dan Al-Quran |
![]() |
---|
Kaget Ada Pisang Goreng, Mahasiswa Asing Malah 'Jatuh Hati' pada Siswa SMPI Al Abidin Solo |
![]() |
---|
Inspiratif! Simak Tips Menghafal Al Quran ala Peraih Hafalan Terbanyak di SDTQ Al Abidin Surakarta |
![]() |
---|
Keren dan Membanggakan! Siswa SMA ABBS Al Abidin Solo Diterima di 8 Universitas Ternama Luar Negeri |
![]() |
---|
Seru Banget! SMPI Al Abidin Solo Gelar Acara Global Insight Festival 2025, Rayakan Keberagaman Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.