Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Malam 1 Suro

Tumplek Blek! Ratusan Warga Gayam Sukoharjo Berebut Tiga Gunungan di Kirab Grebeg Pakujoyo

Grebeg Pakujoyo berlangsung meriah pada Jumat ini. Kegiatan ini diikuti ratusan warga yang ikut saling berebut gunungan.

TribunSolo.com/Anang Maruf
BEREBUT. Tiga gunungan memeriahkan kirab Grebeg Pakujoyo di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jumat (27/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Tiga gunungan memeriahkan kirab Grebeg Pakujoyo di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jumat (27/6/2025). 

Ratusan warga tumpah ruah mengikuti dan menyaksikan kirab budaya yang digelar dalam rangka memperingati 1 Suro atau 1 Muharram 1447 Hijriah.

Ketiga gunungan yang diarak keliling kampung, menjadi simbol dari nilai-nilai kehidupan masyarakat Gayam. 

Seusai kirab, ketiga gunungan tersebut menjadi rebutan warga dalam prosesi yang penuh antusiasme dan keceriaan.

Pantauan TribunSolo.com, ratusan warga terlihat tumplek blek di sepanjang rute kirab dan di lokasi pusat acara. 

Mereka bersorak saat arak-arakan tiba, dan begitu gunungan diturunkan, langsung menjadi rebutan.

Baca juga: Momen 1 Suro Ala Warga Gayam Sukoharjo: Kenalkan Budaya Lokal dengan Kirab Grebeg Pakujoyo

Camat Sukoharjo, Havid Danang mengatakan masing-masing gunungan memiliki makna tersendiri.

“Tiga gunungan ini menggambarkan tiga unsur penting yang ada di Kelurahan Gayam. Ada simbol pertanian, jajanan anak-anak, dan sedekah. Semua mencerminkan kehidupan masyarakat di sini,” jelas Havid, Jumat (27/6/2025).

Ia menjelaskan simbol pertanian menggambarkan dengan gunungan Palawija.

Sedangkan Gunungan Pakujoyo menggambarkan gunungan jajanan anak-anak, dan yang terakhir gunungan sedekah di mana gunungan tersebut berisikan uang

“Tradisi Grebeg Pakujoyo ini selain untuk nguri-uri budaya, juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antar warga. Kami dari pemerintah kecamatan sangat mendukung agar acara ini bisa terus berlangsung setiap tahun,” katanya.

Kirab Grebeg Pakujoyo telah menjadi tradisi tahunan sejak 2021 dan digelar rutin setiap 1 Suro. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal sekaligus daya tarik wisata budaya yang patut dijaga dan dikembangkan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved