Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

UNS Benarkan Sosok yang Terjun ke Bengawan Solo Sebagai Mahasiswinya : Dalam Pendampingan Kejiwaan

UNS Solo membenarkan bahwa X (22), gadis yang melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat ke Bengawan Solo merupakan mahasiswi mereka

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
PENCARIAN KORBAN - Petugas SAR melakukan pencarian korban yang diduga bunuh diri terjun dari Jembatan di Solo, Selasa (1/7/2025). Seorang Mahasiswa UNS berinisial X terjun ke Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membenarkan bahwa X (22), gadis yang melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat ke Bengawan Solo merupakan mahasiswi mereka.

Melalui siaran pers bertanda tangan Sekretaris UNS, Agus Riewanto yang diterima Tribunsolo.com, Selasa (1/7/2025) malam, universitas membenarkan terkait informasi yang beredar tersebut.

Dalam keterangan tersebut, yang bersangkutan merupakan mahasiswi program studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Bahwa UNS melakukan cek dan ricek atas informasi tersebut dan ditemukan bahwa benar," terang Agus Riewanto.

PENCARIAN KORBAN - Petugas SAR melakukan pencarian korban yang diduga bunuh diri terjun dari Jembatan di Solo, Selasa (1/7/2025). Seorang Mahasiswa UNS berinisial X terjun ke Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025).
PENCARIAN KORBAN - Petugas SAR melakukan pencarian korban yang diduga bunuh diri terjun dari Jembatan di Solo, Selasa (1/7/2025). Seorang Mahasiswa UNS berinisial X terjun ke Bengawan Solo, Selasa (1/7/2025). (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin)

Lebih lanjut, Agus juga menerangkan bahwa yang bersangkutan ternyata juga sempat melakukan konseling kejiwaan dengan pihak kampus.

"Mahasiswi yang bersangkutan menjadi klien Subdirektorat Layanan Konseling Mahasiswa UNS sejak Januari 2025 dan sudah direkomendasikan untuk ke psikiater, dan terus mendapatkan pendampingan sampai dengan sebelum peristiwa dugaan percobaan bunuh diri terjadi," lanjutnya.

Ia menambahkan, dari catatan kampus X juga sempat melakukan percobaan bunuh diri beberapa kali sejak tahun 2023. 

"Bahwa yang bersangkutan mempunyai masalah kejiwaan dan riwayat percobaan bunuh diri sejak tahun 2023 sampai 2025 dengan berbagai cara" urainya.

Baca juga: Sosok Mahasiswi UNS Solo yang Diduga Bunuh Diri, Disebut Tertutup dan Pendiam

Sementara itu, terkait nama seseorang yang ditulis dalam surat wasiat oleh X yakni Bapak Dr. sumardiyono, S.KM. Agus membenarkan bahwa yang bersangkutan merupakan dosen pembimbing akademik korban.

"Terkait dengan adanya temuan surat yang diduga ditulis tangan oleh mahasiswi yang bersangkutan yang pada pokoknya menceritakan mengenai masalah yang menyebabkan dugaan bunuh diri antara lain menyebutkan nama Bapak Dr.Sumardiyono, S.KM., M.Kes yang bersangkutan merupakan Dosen Pembimbing Akademik, Dosen Pembimbing Pertama Skripsi, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Sekolah Vokasi UNS," kata Agus.

Agus juga menjelaskan bahwa dosen tersebut juga pernah menyurati keluarga X terkait kondisi kejiwaan mahasiswi itu. 

Namun saran sang dosen agar mahasiswinya mengambil cuti kuliah selama 3 bulan ditolak korban.

"Bapak Dr. Sumardiyono, S.KM., M.Kes. dan Kaprodi D4 K3 mengetahui kondisi kejiwaan mahasiswi yang bersangkutan dan telah memberikan rekomendasi kemudahan dalam proses penyusunan skripsi, bahkan pernah menyampaikan surat resmi kepada pihak keluarga supaya mahasiswi tersebut istirahat selama 3 bulan, namun mahasiswi tersebut memberikan respon penolakan dengan alasan tidak ingin dikasihani," terang Agus.

Sedangkan terkait proses studi yang ditempuh X, Agus menegaskan bahwa yang bersangkutan tinggal selangkah lagi lulus kuliah.

"Mahasiswi yang bersangkutan telah menyelesaikan ujian Skripsi dan menyelesaikan proses revisi, sehingga hanya tinggal mengurus administrasi wisuda. Mahasiswi yang bersangkutan memiliki IPK 3.8 dan merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP K (Kartu Indonesia Pintar – Kuliah)," pungkasnya.

(*)

Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved