Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Burhanuddin Muhtadi Ingatkan Jangan Ada Pengkultusan terhadap Dedi Mulyadi, Ungkit Fenomena Jokowi

Burhanuddin menjelaskan, Dedi Mulyadi saat ini merupakan gubernur populer dengan jutaan pengikut di segala kanal media sosialnya.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA
DEDI DAN JOKOWI - Dedi Mulyadi bersama Joko Widodo (Jokowi) di Bandung, Minggu (11/10/2018). Burhanuddin Muhtadi menilai ada tanda-tanda pengkultusan politik terhadap Dedi Mulyadi, ingatkan fenomena Jokowi. (KOMPAS.com/PUTRA PRIMA PERDANA) 

Burhanuddin membaca adanya tanda-tanda Dedi menjadi kultus politik.

Ia menyebut Gubernur Lemhannas, TB Ace Hasan Syadzily sampai kapok bicara karena dibully pendukung Dedi.

"Karena tanda-tanda itu ada jadi saya mengingatkan."

"Ada ini, beberapa teman saya, misalnya Gubernur Lemhannas Pak TB Ace Hasan Syadzily, karena dulu teman kuliah saya, mengkritik Dedi Mulyadi kemudian dibully."

"Akhirnya pada takut bicara," kata Burhanuddin.

Baca juga: Hasto Dituntut 7 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Bawa-bawa Nama Jokowi dan Isu Permintaan Tiga Periode

Burhanuddin mengingatkan, Indonesia pernah mengalami pengalaman buruk dari pengkultusan politik pada zaman Jokowi.

"Karena kan kita sudah belajar dari pengalaman sebelumnya. Pengkultusan itu buruk buat demokrasi."

"Kan muncul misalnya zaman Pak Jokowi. Waktu 2012 pertama kali terpilih sebagai Gubernur Jakarta. Kemudian 2014 maju presiden. Bahkan sampai 2019 pun itu masih ada sebagian kawan saya yang melihat Pak Jokowi itu bahkan kemarin ada kader PSI yang menyebut Pak Jokowi enggak kalah seperti nabi gitu kan," jelasnya

(*)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved