Gaji Ade Armando sebagai Komisaris PLN Nusantara Power, Setahun Diperkirakan Capai Rp2 Miliar
Penunjukan Ade Armando sebagai komisaris PLN Nusantara Power ramai diperbincangkan sejak tangkapan layar dokumen hasil RUPS tersebar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pegiat media sosial Ade Armando baru saja ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power (NP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ade Armando sudah mengonfirmasi kabar tersebut, dikutip dari Kompas.tv, Jumat (4/7/2025).
“Benar. Kamis kemarin serah terima jabatan,” kata Ade Armando.
Baca juga: Rekam Jejak Ade Armando yang Kini Jabat Komisaris PLN Nusantara Power, Dikenal Loyalis Jokowi
Adapun penunjukan Ade Armando sebagai komisaris PLN Nusantara Power ramai diperbincangkan sejak tangkapan layar dokumen hasil RUPS tersebar di media sosial.
Ade Armando sendiri dikenal sebagai pegiat media sosial yang vokal menyuarakan dukungan terhadap Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Dukungannya terhadap Jokowi juga membuat Ade Armando tersandung kasus ketika mengkritik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Ade Armando saat itu menilai BEM UI dan BEM UGM sebagai ironi.
Baca juga: Ade Armando Sebut Tudingan Amien Rais soal Jokowi Dalang Kecelakaan Hanafi Rais Tak Masuk Akal
Sebab menurut Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61, yang mempraktikkan politik dinasti adalah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, Ade Armando juga sempat menuai sorotan karena menjadi korban pemukulan pendemo tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tahun 2022.
Gaji Ade Armando sebagai Komisaris PLN Nusantara Power
Pengangkatan Ade Armando sebagai komisaris PLN NP tak pelak pertanyaan publik mengenai besaran gaji yang diterima pejabat di posisi tersebut.
Berdasarkan Laporan Tahunan 2024 PLN NP, struktur remunerasi untuk dewan komisaris telah diatur dalam Surat Keputusan Pemegang Saham Mayoritas tertanggal 24 September 2024.
Komponen remunerasi tersebut mencakup honorarium bulanan, tunjangan-tunjangan, fasilitas kesehatan, serta tantiem atau insentif berbasis kinerja.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Honorarium bulanan: Rp106.920.000
- Tunjangan transportasi (20 persen dari honorarium): Rp21.384.000
- Tunjangan komunikasi bulanan: Rp1.000.000
- Tunjangan Hari Raya (THR): 1 kali honorarium, yakni Rp106.920.000
- Tantiem tahunan: antara Rp393.096.375 hingga Rp673.879.500
Selain itu, anggota dewan komisaris juga mendapatkan fasilitas layanan kesehatan serta perlindungan asuransi purnajabatan.
Dengan struktur ini, total penghasilan tahunan yang bisa diterima oleh seorang komisaris PLN NP seperti Ade Armando dapat mencapai lebih dari Rp2 miliar, tergantung pada kinerja dan besar tantiem yang diberikan.
(*)
Sosok Dian Sandi, Kader PSI yang Siap Lawan Kubu Roy Suryo, Mengaku Sudah Riset Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Jokowi Sebut PSI Bukan Milik Keluarga, PDIP Beri Sindiran Keras : Anaknya Sendiri jadi Ketua Umum |
![]() |
---|
Presiden Prabowo: Ayah Saya Pernah Gabung PSI, Maksudnya Partai Sosialis Indonesia |
![]() |
---|
Di Solo, Kaesang Ungkap Makna Logo Gajah PSI ke Prabowo hingga Balas Nyinyiran Program Presiden |
![]() |
---|
Kongres PSI Bawa Cuan Jutaan bagi Pedagang Kaus di Solo, Merchandise Gambar Gajah Diburu Pembeli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.