Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kader PDIP Solo Pindah ke PSI

Baru Log In, 3 eks Kader PDIP yang Pindah ke PSI Langsung Dapat Tugas Naikkan Kursi di DPRD Solo

Ketiganya akan langsung mendapat tugas sesuai bidang masing-masing di partai sebelumnya.

TribunSolo.com/ Andreas Chris
TUGAS BARU - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah (Jateng) Antonius Yoga Prabowo saat ditemui wartawan, Kamis (14/8/2025) malam. Tiga eks kader PDIP yang kini menyebrang ke PSI Solo, Ginda Ferachtriawan, Wawanto dan Dyah Retno Pratiwi langsung mendapat tugas serius dari partai barunya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tiga eks kader PDI Perjuangan yang kini menyeberang ke PSI Solo, Ginda Ferachtriawan, Wawanto dan Dyah Retno Pratiwi langsung mendapat tugas serius dari partai barunya.

Hal itu diungkap oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah (Jateng) Antonius Yoga Prabowo yang menyebutkan bahwa ketiganya akan langsung mendapat tugas sesuai bidang masing-masing di partai sebelumnya.

Selain itu juga, Yoga menambahkan bahwa ketiganya akan dikaderisasi untuk menjadi pengurus struktural partai baik di tingkat ranting ataupun di tingkat kota atau Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

"Sebelum Agustus selesai memang kami meminta untuk perombakan dari tingkat DPD sampai DPRt (Dewan Pimpinan Ranting) harus segera selesai. Hari ini kami menuai banyak tokoh-tokoh yang masuk, dan ini harus segera di diskusikan dan ditempatkan sesuai talenta mereka," ungkap Yoga dalam kegiatan refleksi setahun kinerja fraksi PSI di DPRD Solo, Kamis (14/8/2025) malam.

"Contohnya mas Mariyadi Gondrong eks Presiden Pasoepati yang sudah log in sesuai di dalam diskusi kemarin akan ditempatkan di kepemudaan atau di olahragaan. Untuk mas Ginda, mas Wawanto dan mbak Dyah, kami juga sudah berdiskusi untuk menempatkan beliau-beliau sesuai porsi mainnya masing-masing," lanjutnya.

KADER BARU PSI - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jateng, Antonius Yoga Prabowo saat ditemui beberapa waktu lalu. Sejumlah eks kader PDIP Solo menyebrang menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
KADER BARU PSI - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jateng, Antonius Yoga Prabowo saat ditemui beberapa waktu lalu. Sejumlah eks kader PDIP Solo menyebrang menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (TribunSolo.com/ Zharfan Muhana)

Menerimanya sejumlah tokoh di Kota Solo seperti tiga eks anggota DPRD Solo yang pernah berseragam PDIP diakui Yoga merupakan amanah dari hasil kongres PSI perdana bulan lalu.

"Ini salah satu amanah kongres dan kami juga akan segera menempatkan anggota-anggota baru ini agar supaya bisa langsung bekerja membesarkan PSI dan ikut mengawal kemenangan PSI di pemilu 2029," urainya.

Yoga juga tidak memungkiri bahwa DPD PSI Solo mendapatkan tugas khusus untuk menambah kursi di DPRD di pemilu mendatang menjadi 3 kali lipat dari sebelumnya.

"Target khusus yang kemarin tanggal 19 Juli seperti pidato kebangsaan yang disampaikan Pak Jokowi bahwa akan ada 3 kali lipat penambahan kursi. Dengan kata lain untuk di Solo minimal ada 10 kursi DPRD nantinya," beber Yoga.

Baca juga: Puan Maharani Tanggapi 3 Kader PDIP Solo yang Gabung PSI: Kalau Sudah Tidak Berkeinginan Monggo Saja

Sementara itu, eks kader PDIP Solo yang kini berpindah ke PSI, Ginda Ferachtriawan menegaskan bahwa dirinya tak berambisi melenggang sebagai legislator dengan kepindahannya ke partai lain tersebut.

Ia menjelaskan bahwa kepindahannya ke PSI murni lantaran dirinya merasa telah stagnan di partai sebelumnya.

"Nggak sih, log in itu simpel saja sih karena saya masih ingin berkontribusi untuk kota ini sebetulnya. Yang dulu kayaknya sudah mentok kontribusi saya jadi saya log in ke PSI, kebetulan PSI masih partai baru dibanding partai lainnya dan diisi anak-anak muda," kata Ginda saat dikonfirmasi.

Ia mengaku tak canggung meski PSI Solo diisi oleh wajah-wajah baru di panggung politik kota dan berbanding terbalik seperti dirinya maupun Wawanto yang telah cukup lama terjun di dunia politik.

"Canggung sih enggak ya, cuma kelihatan tua saja. Kalau dulu kan banyak yang lebih tua, kalau di sini jadi yang paling tua. Jadi takut juga lama-lama," kelakar Ginda.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved