Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wisata di Klaten

Klaten Jateng Punya Wisata Keren, Cuma 4 Menit dari Umbul Ponggok, Bisa Nikmati Sungai ala Jepang

Watergong sempat viral karena aliran sungainya dipenuhi ikan segar, dulunya hanyalah aliran sungai kotor yang nyaris terlupakan

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Instagram/rm_watergong
WISATA KLATEN - Potret wisata dan restoran Water Gong di Klaten, Jawa Tengah. Tempat satu ini direkomendasikan untuk dikunjungi. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dikenal dengan wisata umbulnya.

Namun ada juga tempat wisata sekaligus kulineran di Klaten, bernama Watergong.

Watergong sempat viral karena aliran sungainya dipenuhi ikan segar, dulunya hanyalah aliran sungai kotor yang nyaris terlupakan

Baca juga: Klaten Jateng Punya Wisata Bukit Keren, 20 Menit dari Alun-alun, Bisa Lihat Waduk dari Ketinggian

Terletak di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Watergong kini menjadi destinasi favorit wisatawan dan keluarga yang ingin menikmati suasana alami dan jernihnya Sungai Gejikan.

Lokasinya hanya berjarak 1,8 km dari Umbul Ponggok.

Atau 4 menit menggunakan kendaraan pribadi.

Jadi, destinasi wisata kuliner ini cocok untuk dikunjungi setelah dari Umbul Ponggok.

Cerita di Balik Keindahan Watergong

Namun, keindahan ini tidak hadir begitu saja.

Bagong Margono, sang pengelola sekaligus pencinta lingkungan, adalah sosok di balik perubahan besar tersebut.

Bagong menceritakan bahwa dulunya Sungai Gejikan dimanfaatkan untuk menghidupkan pabrik gula dan pengairan pertanian.

Namun seiring berjalannya waktu, sungai tersebut berubah menjadi tempat pembuangan sampah dan semak belukar.

“Dulu sungainya jernih, tapi setelah Orde Baru jadi tidak keruan. Sampah di mana-mana, air tak mengalir lancar,” ujar Bagong dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Solo Jateng Punya Kuliner Hidden Gem, 9 Menit dari Balai Kota, Restoran Ala Ubud Bali Milik Seniman

Karena prihatin dengan kondisi sungai yang berada dekat rumahnya, Bagong memutuskan untuk membersihkannya secara sukarela, meskipun harus menghadapi tantangan besar: mengubah kebiasaan masyarakat yang terbiasa membuang sampah sembarangan.

Ia pun menyediakan gerobak sampah di tiap gang untuk membantu warga membuang sampah dengan benar. Perlahan tapi pasti, Sungai Gejikan kembali bersih dan mulai dikunjungi warga yang ingin bermain air atau sekadar bersantai.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved