Klaten Bersinar
Sumringahnya Pedagang UMKM di Klaten Fair 2025: Penjualan Naik Drastis, Harap Event Rutin Digelar
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Gelaran Klaten Fair 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-221 Klaten resmi ditutup dengan meriah pada Sabtu (12/7/2025) malam di Alun-alun Klaten.
Penutupan ini menghadirkan hiburan rakyat yang memadukan seni, musik, dan kampanye kesehatan, sekaligus menjadi momentum manis bagi para pelaku UMKM lokal.
Sebanyak 70 stan UMKM turut meramaikan gelaran Gelar UMKM di Alun-alun Klaten, menyajikan beragam produk unggulan mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.
Tidak hanya memeriahkan suasana, kegiatan ini juga membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha kecil menengah.
Desy Ika Andrayani (38), pemilik usaha Njajan RoTea, mengaku senang dengan adanya gelar UMKM yang digagas oleh Pemkab Klaten.
Baca juga: Antusiasme Bupati Hamenang soal Peresmian Koperasi Desa Merah Putih : Multiplier Effect Buat Klaten
“Event-nya bagus dan sangat berkesan untuk kami para UMKM,” ujarnya.
Selama acara berlangsung, Desy menjajakan Hotdog Premium mulai dari Rp11 ribu, donat dengan harga Rp7 ribu (dalam box isi empat), serta aneka minuman green tea mulai dari Rp4 ribu.
Ia menyebutkan bahwa selama event, penjualannya mengalami lonjakan signifikan.
“Penjualan selama event luar biasa meningkat karena antusias pembelinya juga banyak. Jauh lebih banyak dibanding hari biasa,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Siti Nur Jannah (50), penjual aneka olahan bunga telang.
“Senang, karena menaikkan penjualan dibandingkan hari biasa. Kenaikan sampai tiga kali lipat,” katanya antusias.
Baca juga: Hadiri Festival Cethik Geni di Delanggu, Bupati Hamenang Apresiasi Toleransi dan Keguyuban Warga
Produk-produk yang ia tawarkan antara lain sirup bunga telang seharga Rp 30 ribu, nasi bunga telang Rp 6 ribu, kolang-kaling bunga telang Rp 10 ribu, puding bunga telang Rp 5 ribu, serta es bunga telang seharga Rp 5 ribu. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa digelar secara rutin.
“Pengen terus ada, difasilitasi oleh pemerintah untuk menaikkan pendapatan,” harapnya.
Gelar UMKM yang menjadi bagian dari Klaten Fair 2025 ini tidak hanya menjadi ajang promosi potensi daerah, namun juga ruang nyata pemberdayaan ekonomi rakyat.
Para pedagang berharap, momentum positif ini bisa terus dijaga dan dikembangkan oleh pemerintah daerah agar UMKM Klaten semakin maju dan berdaya saing.
(*)