Kongres Nasional PSI di Solo
DPD PSI Sukoharjo Ungkap Posisi Jokowi: Bukan Ketum, tapi Dewan Pembina
Jokowi dijatah menjadi Dewan Pembina Partai oleh PSI. Pengukuhannya disebut akan dilakukan saat kongres di Solo nanti.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSO.COM, SUKOHARJO - Nama Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, dipastikan tidak masuk dalam bursa pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjelang Kongres Nasional yang akan digelar di Kota Solo pada 19–20 Juli 2025 mendatang.
Meskipun demikian, PSI menyiapkan posisi khusus bagi sosok yang dianggap sebagai panutan oleh banyak kader partai tersebut.
Ketua DPD PSI Sukoharjo, Farid Muhananto, mengonfirmasi nama Jokowi memang tidak diajukan sebagai kandidat Ketua Umum PSI.
Menurutnya, meski banyak kader PSI yang berharap Jokowi bersedia memimpin partai, namun faktor usia menjadi pertimbangan utama.
“Pak Jokowi tidak masuk kandidat ketum. Sebenarnya banyak yang ingin beliau jadi ketum, tapi beliau sudah sepuh dan tidak mungkin beliau menyodorkan diri membawa map ke DPP,” ujar Farid, Selasa (15/7/2025).
Sebagai bentuk penghormatan simbolisme politik, PSI berencana menempatkan sebagai Dewan Pembina Partai.
Posisi ini akan secara resmi ditetapkan dalam Kongres Nasional di Graha Saba Buana, Solo, pada 19 Juli 2025 mendatang.
Baca juga: PDIP Tanggapi Jokowi soal Agenda Politik Besar di Balik Kasus Ijazah, Minta Bahas yang Penting Saja
“Posisi Pak Jokowi rencananya sebagai Dewan Pembina yang bakal dipilih saat Kongres di Solo nanti,” tambah Farid.
Jokowi dijadwalkan hadir dalam pembukaan kongres tersebut dengan mengenakan busana putih dan hitam, yang kerap menjadi ciri khas penampilannya.
Sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan pilihannya mendukung PSI dibandingkan partai lain, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga disebut-sebut mencoba merekrutnya.
Sebagai bentuk kesiapan dan penyambutan Kongres, DPD PSI Sukoharjo telah lebih dulu memasang bendera dan atribut partai dengan logo baru sejak 12 Juli 2025.
“Kami sudah pasang bendera dengan logo baru sesuai instruksi pusat,” jelas Farid.
Kongres Nasional PSI di Solo ini diperkirakan akan menjadi momen penting dalam penentuan arah baru partai, terutama pasca Pemilu 2024 yang menempatkan PSI kembali sebagai kekuatan muda di parlemen.
Keterlibatan Jokowi dalam struktur partai diyakini akan memperkuat posisi PSI dalam peta politik nasional. (*)
Pemilihan Ketum PSI Disindir PDIP Sepak Bola Gajah, Jokowi: E-Voting Patut Diacungi Jempol |
![]() |
---|
Kaesang Ungkap Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Sebut Inisial J Sudah Bersedia, Jokowi? |
![]() |
---|
Politisi PDIP Sebut Prediksinya Sebulan Lalu Terbukti: Kaesang Terpilih Ketum PSI |
![]() |
---|
Di Depan Wapres Gibran, Kaesang Nyatakan Dukung Penuh Program MBG |
![]() |
---|
PDIP Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI: Terkesan Bukan Partai Terbuka, Singgung Kaesang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.