Hasil Sementara Pemilu Raya PSI : Kaesang Salip Bro Ron, Perebutan Ketua Umum Makin Panas

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ketua Umum petahana Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, unggul sementara dalam Pemilihan Raya (Pemira) Ketua Umum PSI periode 2025–2030.

Berdasarkan data sementara, Kaesang mulai meninggalkan rival terdekatnya, Ronald A Sinaga (Bro Ron), setelah sebelumnya sempat berada di posisi kedua.

Hingga Selasa (15/7/2025), tercatat lebih dari 60 ribu suara masuk dari total 187.306 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Baca juga: Alasan PSI Sukoharjo Dukung Kaesang Jadi Ketum: Menganut Paham Jokowi, Pertahankan Putranya

"Kalau saya intip di posisi terakhir, kelihatannya sekarang itu Mas Kaesang sudah unggul, meskipun masih ada peluang bagi dua kandidat lainnya untuk menyusul," ujar Andy Budiman, Ketua Steering Committee Kongres PSI, saat ditemui di Sekretariat DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pemira PSI kali ini menerapkan sistem e-voting langsung oleh anggota, yang disebut sebagai terobosan politik baru di Indonesia.

Pemungutan suara dimulai sejak 12 Juli dan akan ditutup pada 18 Juli 2025 pukul 24.00 WIB.

Tiga kandidat bersaing dalam ajang ini yakni Kaesang Pangarep (petahana), Ronald A Sinaga (Bro Ron), dan Agus Mulyono Herlambang.

Baca juga: Pengamat: Jika Kaesang Terpilih Lagi Jadi Ketum, PSI Hanya Jadi Kendaraan Politik Keluarga Jokowi

Menurut Andy, suara terbanyak saat ini berasal dari lima provinsi utama, yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, serta beberapa daerah lainnya.

"Semua anggota punya hak yang sama di partai, dan hak itu termanifestasi dalam hak untuk memilih calon ketua umum. Ini tradisi baru," tegas Andy.

PSI akan mengumumkan hasil resmi Pemira dalam Kongres Nasional yang digelar pada 19 Juli 2025 di Kota Solo, sekitar pukul 15.00 WIB.

Kongres di Solo ini juga diperkirakan akan menjadi panggung penting bagi Kaesang jika kembali dipercaya memimpin PSI.

Sejak diangkat sebagai ketua umum pada 2023, putra bungsu Presiden ke-7 Joko Widodo itu menjadi sorotan karena gaya komunikasinya yang milenial dan jejaringnya yang luas ke lingkar kekuasaan.

Dengan masih tersisanya waktu hingga penutupan e-voting, persaingan diyakini tetap dinamis.

PSI mengajak seluruh kader dan publik untuk menantikan hasil resmi secara sabar dan tetap menjaga semangat demokrasi partai.

(*)