Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kongres Nasional PSI di Solo

Bro Ron Sebut Ada Kemungkinan Kaesang Kalah di Pemilihan Raya PSI di Solo, Ini Faktor yang Pengaruhi

Ketiganya kini tengah dipilih oleh kader PSI seluruh Indonesia dan masyarakat yang terdaftar hingga pelaksanaan Kongres PSI pada 19-20 Juli 2025.

Kompas.com
DAFTAR CAKETUM PSI. (kiri ke kanan) Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman bersama Bakal Calon Ketua Umum PSI Ronald A Sinaga dan Juru Bicara PSI Beny Papa saaf Konferensi pers pendaftaran calon ketua umum, Rabu (18/6/2025).(KOMPAS.com/Tria Sutrisna) 

TRIBUNSOLO.COM - Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald A Sinaga atau akrab disapa 'Bro Ron' mengkungkap peluang Kaesang Pangarep kalah dalam pemilihan Ketua Umum pada Kongres PSI 19-20 Juli 2025, mendatang.

Diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah menggelar Pemilihan Raya untuk mencari sosok calon ketua umum partai pada 12-18 Juli 2025, untuk memimpin lima tahun ke depan.

Baca juga: Kaesang Buka Suara Soal Logo Baru PSI, Ungkap Pihak yang Memutuskan Logo Jadi Gajah Jelang Kongres

Adapun, terdapat tiga kandidat calon Ketua Umum PSI, yakni, nomor urut 1, Ronald Aristone Sinaga; nomor urut 2, Kaesang Pangarep dan nomor urut 3, Agus Mulyono Herlambang.

Ketiganya kini tengah dipilih oleh kader PSI seluruh Indonesia dan masyarakat yang terdaftar hingga pelaksanaan Kongres PSI pada 19-20 Juli 2025, mendatang.

Terkait pola pemilihan 'satu anggota satu suara', Bro Ron mengungkap kondisi ini tidak bisa ditebak. Bahkan terbuka kemungkinan Kaesang Pangarep kalah.

"Semua anggota yang berhak memilih punya otonomi masing-masing. Tidak bisa diatur-atur. Bahkan, serius, Mas Kaesang mungkin kalah. Apa pun bisa terjadi," kata Ronald, Selasa (15/7/2025).

Jika pemilih hanya Ketua DPW dan DPD, pengaturan hasil sangat dimungkinkan. Jumlah mereka hanya sekitar 600 orang.

"Tapi bagaimana cara mengatur atau memaksa lebih dari 180 ribu pemilih? Ketua DPW bisa saja memilih kandidat A, tapi anggota di kepengurusannya bisa dan boleh memilih kandidat B atau C," lanjut Ronald.

Baca juga: Jokowi Batal jadi Calon Ketua Umum PSI, Kaesang Curiga Bapaknya Insecure : Takut karena Saya Daftar

Satu anggota satu suara merupakan wujud nyata Partai Super Terbuka.

"Partai bukan didikte atau dikendalikan elite. Setiap anggota punya posisi menentukan," kata Ronald.

Dalam wawancara dengan Tribun pada Selasa (15/7/2025), dirinya pun menyebut, jejaring PSI yang dari tingkat pusat sampai tingkat bawah pun akan membantunya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. 

“Bayangkan kalau saya menjadi ketua umum. Saya bisa menggunakan network partai. Dari yang paling atas sampai ke bawah, dari ranting-ranting. Kita namanya itu DPRT ya. Ada DPP, DPW, DPD, terus ada DPC, terus DPRT ke paling-paling bawah,” ujar dia.

Bro Ron juga mengaku merasa nyaman di PSI karena pengurus pusat maupun kader selalu mendukung langkahnya dalam membantu masyarakat.

Pasalnya, dia menyadari jika dirinya merupakan sosok yang ‘bersisik’ di media sosial saat membantu masyarakat.

“Selama itu membantu masyarakat, gas terus. Jadi selama saya menjadi aktivis, dan sangat aktif di medsos, dua setengah tiga tahun terakhir, saya tidak pernah diintervensi sama sekali oleh partai. Tidak kena tegur pun, nggak pernah,” jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved