Kongres PSI di Solo: Ada Sekitar 100 Tamu VIP, Termasuk Prabowo dan Gibran

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ribuan personil kepolisian maupun gabungan disiagakan untuk mengamankan acara Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Solo pada Sabtu hingga Minggu (19/7/2025 - 20/7/2025) akhir pekan ini. 

Tak hanya fokus pada pengamanan lokasi, pengaturan arus lalu lintas juga menjadi prioritas di Kota Solo pada saat Kongres PSI digelar.

Hal itu diungkapkan tak lain untuk memecah kepadatan arus menuju venue acara.

Kabag Ops Polresta Surakarta, Kompol Engkos Sarkosi menerangkan bahwa ada dua lokasi yang akan dijadikan venue acara, yakni di Gedung Graha Saba Buana dan Auditorium UMS. 

"Total anggota untuk pengamanan di Graha Saba ada sekitar 500 anggota kepolisian," terang Engkos, Rabu (15/7/2025).

Sementara itu, untuk pengamanan di Edutorium UMS yang bakal menjadi lokasi penutupan Kongres PSI, Engkos menjelaskan bahwa pengamanan akan dilakukan secara gabungan baik dari Polresta Solo maupun kantor kepolisian sekitar Kota Solo.

Baca juga: Aksi Hari Buruh di Solo Sempat Bikin Macet, Korlap: Kepolisian Membenturkan Kita dengan Masyarakat

"Sedangkan untuk pengamanan di lokasi Auditorium UMS, itu gabungan dari 4 Satwil, yakni Solo, Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar. Untuk total personil 1000 orang anggota yang terlibat," tambahnya.

Engkos melanjutkan, pelibatan personel polisi dari sejumlah Polres tersebut bertujuan untuk memastikan rangkaian acara berlangsung aman dan lancar.

Bukan tanpa alasan, hal itu tak lain karena dari hasil koordinasi dengan PSI, ada sekitar 100 tamu VVIP yang direncanakan menghadiri kongres. Termasuk didalamnya Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau dari hasil info sementara, ada 100 orang (Tamu VVIP). Untuk pengamanan Presiden dan Wakil Presiden sudah domain dari Paspampres, sedangkan kita fokus pada acara serta arus kendaraan," urai Engkos. 

Sementara itu, terkait teknis siapa saja yang nantinya boleh masuki venue acara, Engkos mengatakan hal tersebut akan diatur oleh internal PSI. 

"Nanti yang mensortir dari panitia. Apakah dengan ID khusus atau seperti apa kita belum mengetahui secara pasti, masih akan koordinasi lagi dengan penyelenggara," pungkas Engkos. (*)