Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kongres Nasional PSI di Solo

Kongres PSI 2025, Warga Solo hingga Jakarta Manfaatkan untuk Raup Cuan di Depan Graha Saba Buana

Warga Solo, Bagas yang membuka lapak untuk menjual aneka minuman di depan Gedung Graha Saba Buana.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
CARI CUAN - Deretan penjual pernak-pernik Kongres PSI 2025 Solo di seberang Gedung Graha Saba Buana, Sumber, Solo, Sabtu (19/7/2025). Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Solo dibuka pada Sabtu (19/7/2025). Kongres yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia ini pun dimanfaatkan warga untuk meraup cuan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Solo dimulai pada Sabtu (19/7/2025).

Kongres yang diikuti peserta dari seluruh Indonesia ini pun dimanfaatkan warga untuk meraup cuan.

Hal itu, dilakukan salah satu warga Solo, Bagas yang membuka lapak untuk menjual aneka minuman di depan Gedung Graha Saba Buana.

JELANG KONGRES - Situasi di depan Gedung Graha Saba Buana Solo jelang Kongres PSI hari pertama, Sabtu (19/7/2025). Jelang Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 di Kota Solo pengamanan diperketat.
JELANG KONGRES - Situasi di depan Gedung Graha Saba Buana Solo jelang Kongres PSI hari pertama, Sabtu (19/7/2025). Jelang Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 di Kota Solo pengamanan diperketat. (TribunSolo.com/ Septiana Ayu)

"Ini jualan es teh sama kopi, iya sering jualan disini, tapi hanya waktu wisuda, selain wisuda nggak boleh," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/7/2025).

Bagas menyampaikan ia sudah membuka lapak sejak pukul 06.00 WIB.

Hingga pukul 08.36 WIB, ia sudah menjual 10 cup minuman.

"Iya nanti sampai selesai Kongres jualannya, biasanya bisa laku 100 cup, 150 cup," jelasnya.

Baca juga: Hubungan 20 Tahun Bersama PDIP Kandas, Jokowi Buka Lembaran Baru Bersama PSI yang Dipimpin Kaesang

Selain minuman, banyak warga yang menjual pernak-pernik kongres, salah satunya pin bergambar logo PSI.

Salah satu penjual, Wiwin mengatakan biasanya yang menjadi pin tersebut adalah para bapak-bapak peserta kongres untuk dipasang pada kemeja.

"Tadi jam 07.00 WIB baru sampai Solo, saya dari Jakarta, lumayan laris, biasanya kalau di kongres banyak yang cari," ujar Wiwin.

"Biasanya laku banyak kalau Kongres, kalau habis jarang, masih ada sisa, karena saingan banyak," sambungnya.

Baca juga: Suasana Kongres Nasional PSI di Solo: Suara Gajah Bergema, Jokowi Hadir Setelah Kaesang Jadi Ketum

Salah satu penjual kaus, Khusnul mengatakan kali ini ia membawa total 400 pcs.

Ia berharap kaus-kaus yang dibawa dari Pekalongan itu bisa habis terjual.

"InsyaAllah habis, ini nyablon dadakan, karena kan logo baru, dulu kan mawar, sekarang logo gajah," jelasnya.

"Yang dibeli kebanyakan untuk dewasa, nanti habis acara ini, orang berebut beli, InsyaAllah, ini logo baru," sambungnya. (*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved